BRI Liga 1 menghadirkan beberapa nama pemain muda berkualitas hingga babak Championship Series. Program pembinaan yang dijalankan pun mendapat apresiasi.
Tagar BRImo merajai trending topik di platform media sosial X, Sabtu (25/5/2024) malam. Hal ini tak terlepas dari laga perebutan tempat ketiga Championship Series BRI Liga 1 yang mempertemukan Bali United dan Borneo FC, dua tim penyumbang pemain muda ke skuad tim nasional.
Borneo dan Bali United total menyumbang empat pemain ke Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 lalu. Dua pemain Borneo eks Timnas U-17, Rizdjar Nurviat Subagia dan Alharezzi Buffon, bahkan sukses menembus tim utama Borneo. Hebatnya nama Buffon kini menjadi buah bibir karena penampilannya pada Championship Series.
Warganet mengapresiasi BRI Liga 1 yang terbukti mampu melahirkan bintang muda baru melalui program pembinaan BRImo Future Garuda. Program yang melibatkan legenda sepakbola dunia seperti Roberto Carlos, Eric Abidal, Juan Sebastian Veron, dan Marco Materazzi itu dinilai menjadi salah satu program yang berhasil menginspirasi pemain muda.
“Sepanjang musim dari Musim Reguler hingga Championship Series banyak aksi menarik yang disajikan dari talenta lokal yang baru muncul ke permukaan. Sebut saja pemain seperti Daffa Salman (22/DF), Alfharezzi Buffon (18/DF), Kadek Arel (18/DF), Althaf Alrizky (21/FW), dan pemain muda lokal lainnya mendapat kesempatan berharga berkompetisi di level kasta tertinggi Liga Indonesia! Terima Kasih disematkan kepada BRI, #BRImo, yang mendukung gelaran kompetisi BRI Liga 1 di sepanjang musim ini, tentu harapannya adalah pemain-pemain ini nantinya bisa langsung beri sumbangsih di level Timnas Indonesia,” tulis akun X Indostransfer.
Warganet juga mengapresiasi program pelatihan pemain muda mampu berjalan seiring dengan semaraknya BRI Liga 1. Hal ini membuktikan pengelola kompetisi mampu mengelola kompetisi senior sekaligus membina, melahirkan, serta memberi kesempatan pada pemain junior.
Pengamat sepakbola Kesit B Handoyo turut memuji BRI Liga 1 yang tak hanya menyajikan kompetisi di level senior, tapi juga memperhatikan pembinaan pemain muda. Regulasi sekaligus program dari BRI Liga 1 terbukti mampu mendorong regenerasi pemain.
“Munculnya talenta-talenta muda dari Indonesia seperti Ezzi Buffon buah dari adanya aturan dari PSSI yang mewajibkan pemain U-23 untuk turun di setiap pertandingan BRI Liga 1. Jadi wajar kalau pemain muda bermunculan dari BRI Liga 1,” kata Kesit dalam rilis yang diterima detikSport, Sabtu (25/5/2024).
Kesit turut memuji program BRImo Future Garuda yang memperhatikan pembinaan pemain muda sebagai sinergi dari kompetisi senior. Dia berharap program BRImo dalam membina dan melahirkan pemain muda bisa terus digalakkan di seluruh nusantara.
“Dari program BRImo Future Garuda itu, para pemain mendapatkan ilmu dari para pemain-pemain top dunia seperti bagaimana misalnya menjadi seorang pesepakbola yang profesional, bagaimana cara melatih diri, bersaing dalam kompetisi yang sehat,” Kesit mengungkapkan.
“Program seperti BRImo Garuda Future itu bisa saja dilanjutkan apapun namanya, sepanjang menghadirkan pemain-pemain legenda dunia, pemain top dunia yang sudah memiliki banyak pengalaman, itu akan memberikan dampak yang sangat baik bagi pemain-pemain muda Indonesia,” jelasnya.