Warga memenuhi Kota Teheran, Iran, untuk mengikuti prosesi pemakaman mendiang presiden Ebrahim Raisi. Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, turut hadir dan memimpin doa.
Rabu (22/5/2024), Khamenei berdoa di atas peti mati delapan orang yang tewas dalam kecelakaan helikopter pada hari Minggu (19/5). Lautan pelayat terlihat memadati ruang terbuka di sekitar Universitas Teheran, tempat diadakan salat sebelum proses pemakaman berpindah ke alun-alun Enghelab dan Azadi.
“Kita telah kehilangan tokoh yang menonjol. Dia adalah saudara yang sangat baik. Dia adalah pejabat yang efisien, kompeten, tulus, dan serius,” kata Khamenei kepada Perdana Menteri Irak Mohamed Shia al-Sudani yang sedang berkunjung.
Pemimpin kelompok militan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh, juga bergabung dalam prosesi tersebut. Dalam acara tersebut terlihat pula wakil pemimpin kelompok militan Lebanon Hizbullah, Naim Qassem.
“Saya katakan sekali lagi… kami yakin Republik Islam Iran akan melanjutkan dukungannya bagi rakyat Palestina,” kata Haniyeh kepada massa yang meneriakkan “Matilah Israel”.
Sejumlah perwakilan negara di Timur Tengah, Afrika Utara, Asia, dan Eropa juga hadir dalam prosesi pemakaman Raisi. Mereka diterima oleh penjabat presiden Iran, Mohammad Mokhber.
Di ibu kota, spanduk-spanduk besar berkibar memuji mendiang presiden sebagai “martir pelayanan”. Sementara spanduk-spanduk lain mengucapkan “selamat tinggal kepada pelayan orang-orang yang kurang beruntung”.
Dari Teheran, jenazah akan dibawa ke kota Masyhad kedua di Iran, kampung halaman Raisi di timur laut. Di sana ia akan dimakamkan pada Kamis (23/5) malam waktu setempat setelah upacara pemakaman di tempat suci Imam Reza.