Tak hanya Manchester City dan Manchester United yang memiliki kepentingan di final Piala FA akhir pekan ini, namun juga Chelsea dan Newcastle United yang mungkin harap-harap cemas menantikan duel tersebut.
City yang telah menjadi kampiun Premier League musim ini, ingin mengawinkan trofi dengan Piala FA demi menegaskan dominasi di tanah Inggris. MU, yang kalah dari City di final musim lalu, bertekad melakukan revans sekaligus menyelamatkan muka.
Musim ini, Setan Merah finis di urutan delapan, terburuk dalam sejarah Premier League. Gelar Piala FA setidaknya akan menutup aib itu, sekaligus menegaskan Ten Hag sebagai manajer pertama pasca era Sir Alex Ferguson yang meraih titel dalam dua musim beruntun.
Tak hanya, kemenangan di final akan membawa mereka tampil di Liga Europa musim depan. Meski begitu, ada pihak-pihak yang berharap hal itu tak terwujud, salah satunya Chelsea.
Mereka finis keenam di Liga Inggris dan memastikan diri lolos ke Europa Conference League. Namun jika MU kalah, slot Liga Europa via jalur Piala FA akan jatuh ke tangan mereka, sebab City akan bertanding di Liga Champions via jalur juara liga.
Tak hanya The Blues, Newcastle juga punya kepentingan serupa. Finis di posisi tujuh tak memberikan mereka jatah ke Eropa, namun bila MU kalah, slot Chelsea di Conference League akan diberikan kepada mereka sebagai tim yang berada satu peringkat di bawah.
Lolos ke Eropa akan memberikan tambahan pemasukan yang lumayan untuk kas klub, apalagi jika bisa sampai melaju jauh di fase gugur. Oleh sebab itu, wajar bila Chelsea dan Newcastle berharap MU kalah.
