Pemkot Bogor Bakal Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Pengganti Batu Bara

Jakarta

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim melakukan kunjungan kerja ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kota Denpasar, Bali. Dedie mengatakan Kota Bogor akan mencontoh Bali untuk pengolahan sampah.

“Kita mendapatkan banyak sekali inspirasi yang luar biasa dari Kota Denpasar, dimana Kota Denpasar ini sebetulnya sudah mewujudkan mimpi-mimpi banyak orang termasuk masyarakat yang cinta kepada lingkungan,” kata Dedie dalam keterangannya, Jumat (23/6/2023).

Pemkot Bogor, kata Dedie, berencana membangun instalasi pengolahan sampah refused derived fuel (RDF). Nantinya, kata Dedie, pengolahan sampah itu akan menjadi bahan bakar alternatif pengganti batu bara.

“RDF itu jumputan padat sebagai pengganti batu bara. Nah ini yang sebetulnya bisa menjadi bahan bakar masa depan. Kalau kita bicara global warming, RDF ini lebih ramah lingkungan. Termasuk menyelesaikan permasalahan lingkungan yang selama ini kita hadapi, yakni sampah,” kata Dedie.

“Oleh karena itu, kita lakukan kunjungan ke beberapa TPST di Kota Denpasar yang sudah lebih dulu mengolah sampah jadi bahan bakar terbarukan,” sambungnya.

Dedie mengatakan ada serangkaian proses yang harus dilakukan dalam pengolahan sampah menjadi bahan bakar batubara. Sampah-sampah dipilah dan dipisahkan antara organik dan non organik. Setelah sampah-sampah ini dikeringkan, kemudian dikemas untuk kemudian diproduksi menjadi RDF.

“RDF ini masuk dalam kategori bahan bakar alternatif terbarukan, yang diharapkan nanti dapat berperan serta dalam mensubstitusi penggunaan bahan bakar fosil yang ujungnya adalah penurunan emisi karbon,” kata Dedie.

Dedie menyebut ada dua TPST di Denpasar Bali yang dikunjungi yakni TPT Tahura 1 dan 2. Dari dua TPST ini, Dedie dan jajaran DLH Kota Bogor melihat bagaimana pengelolaan sampah yang diubah menjadi bahan bakar alternatif dan pakan alternatif untuk peternak maggot.

“Di sana, kita diperlihatkan bagaimana pengelolaan sampah yang diubah menjadi bahan bakar alternatif yang terbuat dari serbuk kayu atau wood-pellet. Sementara di TPST Tahura 2, olahan sampah yang berasal dari limbah organik kota disulap jadi bahan pakan untuk maggot,” ungkap Dedie.

“Pengolahan sampah di Kota Denpasar saat ini sudah memasuki tahap yang sangat maju dan luar biasa yang diimpikan oleh semua wilayah di Indonesia,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *