Jelang FIBA World Cup 2023, Panpel Pugar Dua Lapangan Basket

Jakarta

Panitia penyelenggara FIBA World Cup 2023 memugar lapangan basket dalam menyambut pesta olahraga basket terbesar dunia yang digelar 25 Agustus -10 September mendatang.

Mengusung tema Revamp My Court, kegiatan revitalisasi lapangan basket lokal kota tuan rumah, diharapkan dapat meninggalkan jejak atau warisan FIBA World Cup 2023.

Ketua Joint Management Committee (JMC) FIBA World Cup 2023 Cahyadi Wanda mengatakan bahwa seluruh tuan rumah Piala Dunia basket melaksanakan hal serupa, termasuk Filipina dan Jepang.

“Ini adalah salah satu event menuju FIBA World Cup 2023. Nanti akan ada lagi rangkaian kegiatan bola basket juga, jadi cara kami mevisualisasi tak jauh dari Piala Dunia itu sendiri yaitu Revamp My Court,” kata Cahyadi dalam jumpa persnya di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023).

LOC memilih dua lapangan basket yang berada di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta, yang sudah melalui diskusi dengan FIBA. Sebab, lapangan yang akan direvitalisasi juga harus memenuhi sejumlah kriteria. Pertama lokasi, lalu kedua mengakomodir sebanyak mungkin pengguna.

“Kami mengajukan beberapa nama (lokasi) tapi yang menjadi alasan terkuat memilih dua lapangan basket ini adalah kawasan Lapangan Banteng dinilai paling strategis dan pengguna volume lapangan di sini juga cukup besar. Maka dari itu dipilih lah lapangan ini,” Cahyadi menambahkan.

Adapun revitalisasi lapangan basket meliputi permukaan lapangan serta ring basketnya. Selain itu, desainnya yang merepresentatifkan dari kegiatan Piala Dunia itu sendiri.

Dalam pantauan detikSport, lapangan tersebut melukiskan nuansa FIBA World dari mulai logo hingga bola basket, dengan warna-warna biru, putih, merah, dan hijau.

Lapangan Banteng dipugar jelang FIBA World Cup 2023Lapangan basket di Lapangan Banteng dipugar jelang FIBA World Cup 2023 (Foto: Mercy Raya/detikSport)

“Jadi siapapun yang bermain selain merasakan atmosfer Piala Dunia yang tercermin dari desainnya sendiri tapi juga bisa bermain basket dengan enak. Karena ujung-ujungnya dalam bermain basket yang dicari adalah keenakan bermain,” kata Cahyadi.

Cahyadi juga sekaligus menjelaskan bahwa kegiatan ini juga atas kerja sama dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta.

“Kalau rangkaian Piala Dunia hanya ini (dua lapangan di kawasan Lapangan Banteng. Tapi program Pemprov DKI ada 14 lapangan kata Pak Dispora,” ujarnya.

“Ini kami yang menganggarkan seperti mencari artis, pengecatan, dan revitalisasinya juga. Tapi tentu kami kerja sama dengan DKI karena ini milik mereka. Jadi kita kerja sama dan biaya pemugaran dari Panpel FIBA World Cup. Ini juga gratis buat siapapun yang main-main di sini,” ucap Cahyadi.

Simak Video “Pertama dalam Sejarah, Timnas Basket Putri RI Raih Emas di SEA Games
[Gambas:Video 20detik]
(mcy/mrp)

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *