Pengalaman jadi satu aspek yang diyakini bikin Manchester City bakal mempertahankan lagi titel juara Liga Inggris. Tapi Pep Guardiola malah berkelit.
Manchester City praktis kini tinggal bersaing dengan Arsenal di persaingan juara, setelah Liverpool terpeleset. Citizens punya keuntungan satu laga ekstra di tangan, meski tertinggal satu poin dari Arsenal di pucuk atas klasemen.
Melihat situasi ini, Man City dijagokan menyalip The Gunners di sisa musim. Sebab mereka dianggap lebih matang dalam menghadapi tekanan persaingan.
Bukan apa-apa. Man City adalah peraih lima gelar juara dalam enam musim terakhir. Mereka berpengalaman menghadapi tekanan dari Liverpool dan juga Arsenal sendiri musim lalu.
Meski begitu, Manajer Man City Pep Guardiola menolak sesumbar. Kejadian di masa lalu baginya tak bisa jadi patokan, sebab timnya harus membuktikan dulu benar-benar bisa mengulang sukses.
“Saya akan senang jika punya keunggulan itu, tapi entahlah. Saya tak punya jawaban atas pertanyaan ini. Saya ingin bilang iya, tapi kami harus membuktikannya besok melawan Wolves dan di laga-laga berikutnya,” katanya dikutip BBC.
“Kami sadar harus memenangi seluruh 12 poin. Kalau tidak, akan sulit karena Arsenal sangat kuat. Ini bergantung pada kami sendiri. Satu per satu, dan kami mencoba memenangi pertandingan-pertandingannya.”
“Tidak serumit itu lagi. Saya ingin bilang bahwa keberhasilan kami dulu akan terjadi lagi musim ini, tapi tidak ada yang tahu kan,” tambah Guardiola.