Sebagian Eropa Segera Akui Negara Palestina

Tepi Barat

Palestina masih berupaya mendapat pengakuan sebagai negara di tengah serangan Israel yang terus berlanjut. Terbaru, sejumlah negara Eropa menyatakan segera mengakui Palestina sebagai negara.

Sebagai informasi, selama ini Palestina terus berjuang untuk menjadi negara merdeka, mendapat pengakuan dunia dan menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Upaya terbaru agar Palestina resmi menjadi negara anggota PBB telah digagalkan Amerika Serikat (AS) lewat veto di Dewan Keamanan PBB pada Kamis (18/4/2024).

Veto AS itu membuat Palestina tetap berstatus sebagai pengamat di PBB. Status itu telah disandang Palestina, yang diwakili Organisasi Pembebasan Palestina, sejak tahun 2012.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, sejumlah negara Eropa disebut akan memberikan pengakuan resmi terhadap negara Palestina pada akhir bulan Mei 2024. Rencana negara-negara Eropa untuk mengakui negara Palestina itu langsung memicu reaksi keras dari Israel.

Dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (30/4/2024), hal tersebut diungkapkan oleh kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, saat berbicara kepada wartawan di sela-sela pertemuan khusus Forum Ekonomi Dunia (WEC) di Riyadh, Arab Saudi.

Borrell tidak menyebut lebih lanjut negara mana saja yang akan mengakui negara Palestina secara resmi. Namun, sejumlah negara Eropa seperti Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia mengumumkan bahwa mereka akan melakukan upaya bersama untuk mewujudkan pengakuan resmi terhadap Palestina sebagai negara.

Dalam pernyataan pada 22 Maret lalu, Spanyol mengungkapkan bahwa atas nama perdamaian Timur Tengah, pihaknya sepakat dengan Irlandia, Malta dan Slovenia untuk mengambil langkah pertama menuju pengakuan terhadap negara yang dideklarasikan Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Jalur Gaza yang sejak lama dikuasai kelompok Hamas sedang dilanda perang yang juga memicu peningkatan kekerasan di Tepi Barat yang diduduki Israel. Wilayah Tepi Barat juga diketahui menjadi lokasi permukiman Yahudi yang luas.

Israel diketahui meluncurkan serangan ke Gaza dengan alasan membalas serangan mendadak Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. Serangan Hamas itu menyebabkan 1.200 orang tewas di Israel.

Sementara, serangan Israel di Gaza telah menyebabkan lebih dari 34 ribu orang tewas dan puluhan ribu lainnya terluka. Jutaan orang di Gaza pun harus mengungsi dan terancam kelaparan.

Kecaman Israel soal Rencara Negara di Eropa Akui Palestina

Israel pun mengecam rencana empat negara Eropa itu dalam mengupayakan pengakuan negara Palestina. Israel menyebut rencana itu sama saja memberikan ‘hadiah bagi terorisme’ yang mereka klaim akan mengurangi peluang dalam perundingan penyelesaian konflik antara Israel dan Palestina.

“Pengakuan atas negara Palestina setelah pembantaian 7 Oktober mengirimkan pesan kepada Hamas dan organisasi teroris Palestina lainnya bahwa serangan teror mematikan terhadap warga Israel akan dibalas dengan gesture politik terhadap Palestina,” sebut Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, dalam pernyataannya pada Maret lalu.

“Penyelesaian konflik hanya bisa dilakukan melalui perundingan langsung antara para pihak. Keterlibatan apa pun dalam pengakuan negara Palestina hanya akan menjauhkan pencapaian resolusi dan meningkatkan ketidakstabilan regional,” ucapnya pada saat itu.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *