Doha –
Laga Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 di perempatfinal Piala Asia U-23 2024 digelar nanti malam. Garuda Muda diprediksi bakal main bertahan.
Korea vs Indonesia akan digelar di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB. Kick off dilangsungkan pukul 00.30 WIB.
Laga itu menjadi sejarah bagi Indonesia. Sebab, kali pertama Marselino Ferdinan dkk berlaga di 8 besar Piala Asia U-23.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, lata diprediksi berjalan berat bagi Garuda Muda. Anak asuh Shin Tae-yong harus melawan Korea Selatan, juara edisi 2020.
Di Piala Asia U-23 2024, Korea ke perempatfinal dengan status juara Grup B. Anak asuh Hwang Sun-hong menyapu bersih tiga laga dengan kemenangan, terakhir mengatasi Jepang 1-0.
Sementara Indonesia finis kedua di Grup A di bawah Qatar. Merah Putih sekali kalah dari Qatar di laga pembuka, dan menyikat Australia serta Yordania di dua pertandingan berikutnya.
Di laga melawan Indonesia, Korea diunggulkan dalam beberapa hal. Selain peringkat tim senior yang jauh lebih baik dari Indonesia, rekor pertemuannya juga cukup oke.
Korea U-23 sudah 7 kali melawan Indonesia sejak 1990-an. Semua dilewati dengan kemenangan.
Hwang Sun-hong diprediksi akan memainkan striker tajamnya, Lee Young-jun sejak awal, usai diistirahatkan melawan Jepang. Kemudian, kembalinya bek Byun Jun-su dinilai akan menambah kokoh lini belakangnya, meski Seo Myeong-gwan cedera.
Dari kubu Indonesia, kembalinya Nathan Tjoe-A-on jelas akan menambah kuat barisan belakangnya. Kembalinya pemain keturunan itu dinilai membuat Indonesia siap jika harus main bertahan.
Media Korea, hani.co.kr, memprediksi Indonesia bakal main bertahan melawan Korea. Meski STY disebut senang memainkan gaya menyerang, bertahan akan menjadi opsi guna menjaga peluang ke semifinal saat melawan Korea.
“Pelatih Shin Tae-yong adalah pelatih dengan kecenderungan menyerang yang kuat, namun ia tidak punya pilihan selain fokus bertahan saat menghadapi Korea,” tulis hani.co.kr.
“Pelatih Hwang Seon-hong harus memikirkan cara untuk melakukan pelanggaran di area lawan dan mencetak gol lewat bola mati. Karena peringkat pertama hingga ketiga kompetisi akan diberikan tiket langsung ke Olimpiade Paris, jika mereka mengalahkan Indonesia, maka impian mereka untuk melaju ke Olimpiade 10 kali berturut-turut akan semakin dekat,” tulis hani.
Komentator Korea, Kim Dae-gil, menyarankan Korea bisa memainkan kecepatan dan menguasai lini tengah. Ia menilai, gol cepat juga akan bisa menjadi faktor penentu.
“Kecepatan tim harus lebih cepat dan permainan lini tengah harus lebih halus. Untuk bisa mendobrak padatnya pertahanan lawan, Anda harus mampu melakukan penetrasi ke belakang pertahanan lawan. Jika Anda mencetak gol lebih awal, Anda perlu menghemat energi tim di babak kedua,” katanya.
(yna/cas)