Jakarta –
Badan Geologi pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan Pulau Tagulandang, Sulawesi Utara, sempat dilanda hujan kerikil akibat Gunung Ruang erupsi. Hujan kerikil itu menyebabkan sejumlah atap rumah warga rusak.
“Evakuasi telah dilakukan tadi malam, kami berkoordinasi juga tadi dengan stakeholder kami yang ada di lapangan. Dan mereka juga melaporkan adanya hujan batu kerikil yang terjadi di Pulau Tagulandang yang merusak atap-atap penduduk di daerah sana,” ujar Ketua Tim Kerja Pengamatan Gunung Api, Heruningtyas dalam jumpa pers, Kamis (18/4/2024).
Selain hujan batu kerikil, hujan pasir juga sempat melanda wilayah tersebut. Peristiwa itu disebut sempat membuat warga ketakutan
“Dan kami juga mendapat laporan bahwa adanya hujan pasir yang melanda di area bagian sisi barat Pulau Tagulandang. Hal ini yang membuat penduduk sekitar ketakutan, sehingga ada warga Tagulandang di sana harus diungsikan dikarenakan masuk ke zona 6 km,” katanya.
Heruningtyas juga melaporkan aktivitas Gunung Ruang pada periode 1 hingga 17 April 2024, kegempaan tercatat di Gunung Ruang sebanyak:
– 1.439 kali gempa vulkanik dalam (VTA)
– 569 kali gempa vulkanik dangkal (VTB)
– 6 kali gempa tektonik lokal dan
– 167 kali gempa tektonik jauh
– gempa terasa tercatat 4 kali dengan skala I MMI
“Untuk gempa vulkanik yang signifikan juga disertai dengan getaran tremor, untuk vulkanik menerus dengan beberapa kali erupsi yang gemuruh sampai dengan Pulau Tagulandang,” jelasnya.
Diketahui, status Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro naik dari Level III Siaga menjadi Level IV Awas. Peningkatan status ini menyusul eskalasi aktivitas vulkanik Gunung Ruang yang kembali erupsi pada Rabu 17 April 2024 pukul 18.00 WITA dengan ketinggian semburan material mencapai 2.500 m dari puncak.
(zap/imk)