Acosta bergabung dengan tim satelit KTM itu setelah tampil sebagai juara dunia kelas menengah pada 2023. Sejak awal Acosta memang diprediksi akan bersinar di musim debutnya di MotoGP. Namun, tidak bisa dipungkiri pemuda Spanyol berusia 19 tahun itu tampil melebihi ekspektasi.
Acosta begitu kompetitif di tiga seri pertama MotoGP 2024. Dua podium balapan panjang berhasil diraihnya usai finis ketiga di Portugal dan menjadi runner-up di Amerika Serikat. Di balapan terakhir yang disebut, Acosta sempat di posisi terdepan sebelum disalip Maverick Vinales.
Dengan demikian, Pedro Acosta nangkring di posisi empat klasemen sementara. Acosta mengoleksi 54 poin hasil total enam balapan, terpaut 26 poin saja dari Jorge Martin (Pramac Ducati) di puncak. Hasil ini turut menandai Acosta sebagai penunggang KTM terbaik, bahkan melebihi Brad Binder yang membela tim KTM pabrikan.
Momentum positif Acosta akan diuji lagi pada akhir bulan ini. Acosta akan melakoni balapan kandang pertamanya saat MotoGP bergulir di Jerez, Spanyol. Acosta mengatakan, fokusnya cuma melakoni balapan selanjutnya bukan memikirkan persaingan titel juara dunia.
“Untuk sekarang aku lebih memilih memikirkan tentang balapan selanjutnya di Jerez ketimbang memikirkan gelar juara
“Semua ekspektasi ini tidak lebih daripada menambah tekanan saja. Kami memang sedang menjalani sebuah momen positif dengan tim dan motornya. Aku menikmati momennya dan tentu saja, kami memerlukan keberuntungan untuk memenangi titel juara, tapi sekarang hal itu bukan prioritas kami