Bournemouth –
Manajer Bournemouth Andoni Iraola mengeluhkan keputusan wasit saat menghadapi Bournemouth. The Cherries dianggapnya lebih pantas menang ketimbang imbang.
Menjamu MU di Vitality Stadium, Sabtu (13/4/2024) dini hari WIB, Bournemouth unggul duluan lewat Dominic Solanke pada menit ke-16. Bruno Fernandes menyamakan skor pada menit ke-31 sebelum Justin Kluivert membawa tuan rumah memimpin lagi di akhir babak pertama.
Pada menit ke-65, MU mendapat penalti yang dieksekusi Fernandes untuk membuat skor 2-2 dan bertahan hingga akhir. Hasil yang sebenarnya merugikan MU karena mereka kini makin jauh dari empat besar.
Buat Bournemouth, mereka untuk pertama kalinya tidak terkalahkan selama semusim saat menghadapi MU di Premier League. Pada pertemuan pertama, Bournemouth menang 3-0.
Tapi, Iraola masih menyesali keputusan wasit yang memberikan penalti untuk MU mengingat bola yang mengenai lengan Adam Smith merupakan pantulan sepakan Kobbie Mainoo.
Apalagi Bournemouth harusnya mendapat penalti di masa injury time setelah Willy Kambwala melanggar Ryan Christie di kotak 16 meter. Tapi, wasit VAR Jarred Gillett berkata sebaliknya, pelanggaran terjadi di luar kotak penalti.
“Kami harus bersyukur atas satu poin ini. Satu poin dari Manchester United itu berharga. Tapi, jika ada tim yang pantas menang hari ini, itu Bournemouth,” ujar Iraola seperti dikutip Daily Mail.
“Khususnya terkait keputusan di pengujung laga. Intervensi VAR harus jelas dan pasti. Sudah jelas dia melanggar di dalam kotak penalti dan membuat Ryan tidak bisa menuntaskan peluangnya.”
(mrp/krs)