Peter Crouch, mantan striker Liverpool, menganalisis kekalahan 0-3 yang diderita skuad Jürgen Klopp saat menjamu Atalanta.
Di Anfield dalam partai leg pertama perempatfinal Liga Europa, Jumat (12/4/2024) dini hari WIB, Liverpool di luar dugaan menelan kekalahan telak tiga gol tanpa balas dari Atalanta yang menjadi tamunya.
Untuk laga itu Klopp memilih untuk tidak memainkan sejumlah bintang utamanya sedari menit awal. Ada enam perubahan dibandingkan dengan tim si Merah yang akhir pekan lalu berimbang melawan Manchester United.
“Ketika anda mengistirahatkan pemain dan ada banyak pemain kunci di bangku cadangan, terkadang ada pergeseran mentalitas dan anda jadi berpikir, ‘apakah kita bermain dengan serius
“Di level ini, anda akan kena hantam jika melepas pedal gas lima, empat, tiga, atau bahkan dua persen saja. Menurutku Atalanta datang dengan rencana tertentu dan aku sempat tidak menyadari perawakan para pemain mereka, karena secara fisik mereka amat bagus. Mereka fantastis dan rencana mereka berjalan dengan semulusnya.”
Sosok yang mencetak 42 gol dalam 134 penampilan bersama Liverpool itu kemudian menganalisis lebih jauh mengenai taktik Atalanta saat menjungkalkan Liverpool di Anfield. Crouch mengkritik skuad Klopp yang kurang rapat antar-lini.
“Mereka terus menekan, memburu, dan gigih dalam permainannya. Mereka memaksimalkan penguasaan bola dan memanfaatkan kesempatan
“Ruang di antara [Ibrahima] Konate dan [Joe] Gomez seringkali menguntungkan mereka. Terkadang anda jadi berpikir apakah para pemain Atalanta offside karena punya ruang sedemikian besar. Secara defensif, ruangnya terlalu besar.”
“Kita bicara tim harus rapat, tidak menyisakan banyak ruang, dan sulit ditembus. Tapi malam ini Liverpool tidak seperti itu dan Atalanta mengeksplotasinya.”
“Walaupun Liverpool mengecewakan banget, menurutku Atalanta memang luar biasa