Pelatih tunggal putra Irwansyah terus mempersiapkan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie jelang Olimpiade Paris 2024. Dua hal yang wajib diwaspadai ialah motivasi dan cedera.
Irwansyah mengatakan itu karena intensitas latihan yang meningkat dan dilakukan secara terus menerus sehingga membuka peluang atletnya jenuh.
“Mereka ini kan latihan pagi sore, seperti orang kerja, bahkan pagi ada tambahan, pasti jenuh. Dari jenuh itu kita buat mereka supaya motivasinya (agar tetap) terjaga, tetap tinggi dan bagus.
“Kemudian latihannya juga kita coba bagaimana mencari jalan untuk mengatasi kejenuhan agar semangat terus. Kalau itu (bisa) terus ya pasti oke saja.”
“Tapi semua itu dilakukan satu tim jadi banyak bantu, ya saya sebagai pelatih, sport science, analyst, psikolog, masseur, mendukung terus. Jadi menurut saya Insyaallah bisa.
Hal yang amat krusial lainnya ialah cedera. Bagaimana pun, baik Ginting dan Jonatan pernah punya riwayat cedera.
Jonatan pernah mengalami cedera pada kaki kiri pada tahun lalu. Sedangkan Ginting pernah mendapatkan cedera punggung bagian bawah. Kendati saat ini mereka sudah pulih.
“Makanya dukungan dari masseur, fisio, dan sport science ini juga yang penting, agar tak sampai cedera, dan kami push mereka dengan dikuatkan basic-nya. Kalau dulu kan kencang saja tapi dari otot lainnya masih belum kuat, (makanya) disitu lah ketariknya.
“Mudah-mudahan dijauhkan lah dari cedera. Kita juga tak bisa bilang 100 persen dan itu semua Allah yang atur. Paling penting situasi dan latihan didukung oleh tim, dan saya yakin dengan pemain-pemain ini, dilihat dari kerja keras semua, saya yakin mereka bisa jaga diri.”
“Maksudnya kalau sudah pulang itu saya khawatir mereka buat apa? Enggak. Saya percaya dengan mereka karena sudah profesional banget.