Bhabinkamtibmas Desa Cabi, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Aiptu Zainudin Renngur, dikenal masyarakat sebagai polisi yang peduli terhadap anak. Dia disebut mendirikan taman baca hingga membina anak-anak desa lewat karate.
Aiptu Zainudin merupakan kandidat Hoegeng Corner 2023. Atas dedikasinya itu, Aiptu Zainudin diusulkan kembali oleh warga Desa Cabi sebagai kandidat Hoegeng Awards 2024.
Warga bernama Ely Kusmawati menyebut Aiptu Zainudin berperan mendidik karakter baik untuk warga desa lewat pelatihan karate. Menurutnya, Aiptu Zainudin bersama dengan istri dan anaknya melatih karate anak-anak Desa Cabi dan sekitarnya.
“Pak Zai itu ngelatih anak-anak karate. Anak saya ikut di situ, dari usia Paud sampai sekarang ikut karate, anak saya sekarang udah SMP,” kata Ely, Rabu (21/2/2024).
Ely mengatakan Aiptu Zainudin dikenal warga setempat sebagai sosok polisi yang sangat ramah. Sikapnya kepada anak-anak pun begitu baik.
“Sebagai Bhabin di sini (Aiptu Zainudin) sangat dihormati,” ucapnya.
Warga lain bernama Husni mengungkap hal yang sama tentang sosok Aiptu Zainudin. Husni mengenal Aiptu Zainudin sejak 2017 saat pertama kali menjadi Bhabinkamtibmas Desa Cabi.
“Banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan mulai membangun taman baca anak, sampai PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat) dan sampai sekarang beliau itu membantu pembangunan rumah masyarakat yang kurang mampu,” ujar Husni.
“Jadi masyarakat di daerah cabi ini sangat kenal dengan beliau, karena beliau selain bertugas di Polsek juga sesempatnya waktu menyempatkan menyapa masyarakat di sini. Bahkan beliau kemarin aja di hari Minggu itu membantu acara pernikahan,” tambahnya.
Husni mengatakan warga Desa Cabi sangat senang dengan kehadiran Aiptu Zainudin. Selain ramah, kata dia, Aiptu Zainudin juga selalu hadir di tengah-tengah permasalahan warga untuk membantu menyelesaikannya.
“Contoh kayak ada permasalahan, beliau itu tidak selalu mengaitkan dengan hukum-hukum untuk dibawa ke polsek. Dia selalu selesaikan dulu di masyarakat, gimana baiknya, banyak kasus-kasus di masyarakat yang tidak sampai ke kantor polisi, istilahnya hukum yang tidak terlalu berat diselesaikan beliau,” katanya.
Sementara itu, Aiptu Zainudin menyebut dirinya melakukan beberapa terobosan yang bermanfaat bagi warga sekitar. Salah satu inovasi yang dilakukan yaitu mengubah tempat pembuangan sampah menjadi taman bermain layak anak. Aksi Zainudin itu didukung penuh oleh keluarganya.
“Di situ taman itu kita bangun, dengan dana kami sendiri, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di daerah sekitar,” ujar Zainudin saat berbincang dengan detikcom beberapa waktu lalu.
Dia juga mengembangkan komunitas remaja anti narkoba (Korean). Zainudin ingin masyarakat terlibat aktif dalam hal-hal yang bermanfaat dan tidak terpengaruh narkoba.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk bisa mengawinkan program yang tadi itu taman bermain layak anak, agar generasi remaja yang ada di desa itu terlibat kegiatan di taman sehingga mereka tidak terpengaruh permasalahan-permasalahan seperti narkoba dan lain-lain, itu yang kami bangun di situ,” imbuh Zainudin.
Hal lain yang dikerjakan Zainudin yaitu membuat perpustakaan kapsul keliling (Puskapling). Dampak dari rumah buku dan Puskapling itu membuat semua desa di Simpang Empat telah memiliki perpustakaan desa.
“Kami masukkan buku literatur atau buku-buku bacaan di boks sepeda motor Bhabinkamtibmas itu kemudian kami membawa kepada anak-anak pada saat kami melakukan door to door system kepada warga,” tutur Zainudin.
Selain itu, Zainudin juga terlibat dalam program PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat) yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB. Zainudin bertugas sebagai fasilitator untuk memberikan edukasi, motivasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga tumbuh kembang anak.
“Kenapa saya berada di program ini, karena sejak Februari 2017 saya masuk sebagai Bhabinkamtibmas dan masalah anak adalah menjadi perhatian saya, selain melaksanakan tugas kepolisian sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat,” kata Zainudin.
Ada banyak program lain yang juga digagas oleh Zainudin hingga mendapatkan penghargaan dari KPAI sebagai tokoh inspiratif peduli anak pada 2023. Zainudin menjelaskan memang tugasnya menjadi Bhabinkamtibmas fokus untuk urusan anak.
“Karena kita melihat permasalahan tumbuh kembang anak-anak di wilayah binaan kami, khususnya, itu kelihatan memang kurang terarah ya, padahal kami menyadari bahwa mereka ini akan menjadi penerus kita. Di situlah kita mempunyai keinginan untuk bagaimana memberikan kontribusi pengetahuan yang kami miliki sehingga mereka bisa dapat rasakan juga apa yang bisa kami berikan kepada mereka,” ujar Zainudin.