Sepanjang satu dekade mengelola program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan terus menghadirkan beragam inovasi untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan JKN. Andi Alifia Wulandari Abidin (24), salah satu Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Barat mengakui kemudahan layanan dalam aplikasi Mobile JKN.
Alifia mengungkapkan dirinya sudah mengetahui aplikasi Mobile JKN sejak tahun lalu, tepatnya pada saat ia datang ke kantor BPJS Kesehatan untuk melakukan perubahan data sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Selain itu, Alifia juga melihat banyak kemudahan bagi para peserta JKN dengan hadirnya layanan tanpa tatap muka tersebut.
“Waktu itu, saya datang ke kantor BPJS Kesehatan untuk melakukan perubahan data. Saat itu saya diarahkan untuk mengunduh aplikasi Mobile JKN biar lebih praktis katanya jika suatu saat nanti butuh pelayanan administrasi lainnya. Saya pun mengikuti sembari petugas tersebut menjelaskan manfaat dari fitur-fitur yang ada,” ujar Alifia dalam keterangan tertulis, Kamis (14/3/2024).
Sejak saat itu, Alifia mengaku sering memanfaatkan fitur di aplikasi Mobile JKN. Dirinya mengatakan aplikasi Mobile JKN mudah untuk dioperasikan sehingga tidak terdapat kendala saat menggunakannya. Menurutnya, anak muda kaum milenial harus memakai aplikasi ini.
Saat mengakses layanan ke fasilitas kesehatan, Alifia juga mengapresiasi fitur antrean online dan cek ketersediaan kamar rawat inap yang tersedia di aplikasi Mobile JKN. Kemudahan lainnya yang ia rasakan yakni adanya fitur antrean online yang bisa digunakan untuk mengambil antrean dari rumah sebelum berobat ke fasilitas kesehatan.
“Pada era yang serba digital ini sudah tidak zaman untuk datang ke kantor pelayanan publik kemudian harus antre seharian. Melalui aplikasi Mobile JKN, sudah cukup membantu saya saat membutuhkan pelayanan administrasi. Begitu juga ketersediaan jumlah kamar rawat inap di rumah sakit juga dapat dilihat dari aplikasi Mobile JKN. Jadi cukup canggih memang aplikasi Mobile JKN ini,” tambahnya.
Alifia menuturkan kehadiran program JKN telah banyak membantu masyarakat, termasuk keluarganya saat sakit. Melalui program ini, Alifia tidak perlu memusingkan biaya berobat karena semua dijamin tanpa ada batasan, selama sesuai dengan indikasi medis.
“Saya berharap pelayanan kesehatan pada Program JKN semakin baik, agar semakin banyak masyarakat yang terbantu dan BPJS Kesehatan terus menyempurnakan Aplikasi Mobile JKN sehingga semua layanan dapat diakses dalam satu aplikasi saja. Apabila ini sudah terwujud, tentu sangat memudahkan,” ucap Alifia.
Lebih lanjut, Alifia turut pula menjelaskan layanan-layanan yang ada di dalam aplikasi Mobile JKN. Aplikasi Mobile JKN menghadirkan berbagai fitur, di antaranya yakni info Program JKN, info lokasi fasilitas kesehatan, info riwayat kesehatan, daftar program cicilan atau Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB), penambahan peserta, info peserta, hingga pendaftaran antrean online di fasilitas kesehatan.
“Dalam aplikasi juga terdapat menu perubahan data peserta di antaranya perubahan fasilitas kesehatan, perubahan kelas dan sebagainya, info ketersediaan tempat tidur, info iuran untuk mengecek tunggakan, pendaftaran autodebet, skrining riwayat kesehatan, info jadwal tindakan operasi, info riwayat pembayaran dan konsultasi dokter,” terangnya.
Di balik kesibukannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Sulawesi Barat, Alifia mengajak kepada seluruh peserta JKN agar ikut mengunduh aplikasi Mobile JKN. Dari banyaknya kemudahan yang ia rasakan, Alifia berpendapat, aplikasi Mobile JKN dapat menjawab dan memenuhi kebutuhan layanan kesehatan bagi peserta JKN di zaman yang serba digital ini.
“Dengan mengunduh Aplikasi Mobile JKN secara gratis, kita bisa menikmati akses layanan JKN yang cepat dan praktis tanpa mengganggu rutinitas pekerjaan,” pungkas Alifia.