Militer Israel menyerang gudang penyimpanan bantuan Badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA. Sebanyak 4 orang tewas dalam serangan itu.
Kamis (14/3/2024), UNRWA mengatakan “salah satu stafnya tewas dan 22 lainnya terluka” dalam serangan Israel yang menghantam pusat distribusi makanannya di kota selatan Gaza, Rafah.
Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan empat orang tewas dalam “pengeboman gudang” termasuk staf UNRWA Husni Youssef Mussa Abu Jazar.
Dikatakan juga bahwa Muhammad Abu Hasna, seorang petugas polisi Hamas yang bertanggung jawab atas keamanan di pusat UNRWA, terbunuh.
Militer Israel mengatakan Abu Hasna adalah “teroris Hamas”. Israel menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa dia terbunuh dalam “serangan tepat” di Rafah.
Tentara merilis video hitam-putih serangan tersebut, tanpa menyebutkan lokasi pastinya di Rafah.
Serangan mematikan ini menyoroti kekhawatiran atas memburuknya kondisi kemanusiaan di Gaza, di mana kampanye militer Israel untuk melenyapkan Hamas telah berlangsung sejak serangan kelompok Palestina pada 7 Oktober di Israel selatan.
Militer Israel mengatakan Abu Hasna “adalah seorang pendukung tempur di sayap militer Hamas”.
Ia menambahkan bahwa Abu Hasna “mengkoordinasikan kegiatan berbagai unit Hamas”, memimpin “ruang operasi intelijen”, dan “juga terlibat dalam mengambil kendali bantuan kemanusiaan dan mendistribusikannya kepada Hamas.”