Empat kapal militer dari Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) telah diberangkatkan dari pangkalan mereka di Virginia dalam misi membangun pelabuhan sementara untuk penyaluran bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan di Jalur Gaza.
Terdapat 100 tentara AS dan berbagai peralatan yang dibawa oleh kapal-kapal perang AS tersebut.
Rabu (13/3/2024), salah satu kapal yang dikerahkan adalah Kapal Pendukung Logistik yang merupakan kapal raksasa bercat abu-abu, yang secara perlahan berlayar menjauhi dermaga di Pangkalan Gabungan Langley-Eustis pada Selasa (12/3) waktu setempat.
Kapal itu diikuti oleh tiga kapal lainnya yang berukuran lebih kecil, yang juga akan menempuh perjalanan selama 30 hari menuju perairan Mediterania bagian timur untuk misi pembangunan pelabuhan sementara di pantai Jalur Gaza.
Misi itu menjadi bagian dari upaya AS untuk meningkatkan masuknya aliran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza ketika Israel menunda-nunda penyaluran bantuan via jalur darat.
Brigadir Jenderal Angkatan Darat AS Brad Hinson mengatakan kepada wartawan bahwa fasilitas baru itu diperkirakan akan beroperasi “dalam jangka waktu 60 hari”. Disebutkan bahwa fasilitas itu akan terdiri atas sebuah anjungan lepas pantai untuk memindahkan bantuan dari kapal yang lebih besar ke kapal-kapal yang lebih kecil dan sebuah dermaga untuk membawa bantuan itu ke daratan.
“Begitu kami mampu menjalankan misi sepenuhnya, kami akan mampu mengirimkan hingga dua juta makanan, atau dua juta botol air, ke daratan setiap harinya,” tutur Hinson dalam pernyataannya.