InJourney kembali hadirkan kompetisi olahraga air tingkat tinggi di dunia F1 Powerboat 2024 di Danau Toba. Ajang internasional bergengsi ini merupakan salah satu bentuk dari pemasaran kreatif dan branding yang dilakukan InJourney guna meningkatkan kesadaran destinasi Danau Toba.
Lewat kesempatan ini, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono berharap dapat meningkatkan awareness dari Danau Toba sebagai destinasi yang sangat indah bagi wisatawan domestik maupun di kancah internasional. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan taraf perekonomian daerah ini.
“InJourney sebagai Holding BUMN di bidang pariwisata dan aviasi, salah satu KPI kami adalah mengembangkan destinasi. Di bawah kami ada bandara Injourney Airports, ITDC, heritage attraction management, hotel network, sampai retail dan juga aviation service. Tugas kami sebagai ekosistem pariwisata adalah mengembangkan destinasi-destinasi super prioritas yang telah dicanangkan pemerintah. Salah satunya adalah Danau Toba. Dimana kami membawa ajang internasional ini sebagai bentuk dari creative marketing untuk branding of destination, meningkatkan awareness destinasi, dan juga menjadi one day nation branding kita, bahwa Danau Toba ini menjadi salah satu destinasi super prioritas di Indonesia yang dikembangkan menjadi pariwisata,” ujar Maya kepada detikcom, Rabu (13/3/2024).
Lewat dua hari pagelaran F1 Powerboat Lake Toba 2024 ini, InJourney tidak hanya ajang menyelenggarakan balapan internasional, melainkan juga turut menampilkan kultur dan budaya lokal seperti kompetisi Solu Bolon, penampilan penari kolosal, artis-artis lokal & nasional, serta para UMKM. Hal ini tentunya ditujukan untuk mendorong perekonomian daerah serta menarik wisatawan untuk berbondong-bondong datang ke Danau Toba, menikmati keindahannya, berbelanja, serta pergi ke berbagai destinasi di sekitarnya.
“Harapannya pastinya kita ingin meningkatkan awareness dari Danau Toba sebagai destinasi yang sangat indah dan peningkatan awareness dari Indonesia, serta peningkatan ekonomi di daerah ini. Kami berharap pengunjung berbondong-bondong, masyarakat Batak datang dari seluruh Indonesia datang ke Danau Toba, pulang kampung untuk reuni, jadi juga jadi ajang reuni bagi seluruh masyarakat Batak akan tetapi juga meningkatkan awareness Danau Toba ini di wisatawan domestik maupun di kancah internasional,” ungkapnya.
Pada tahun sebelumnya, InJourney berhasil meraup 50.000 pengunjung melalui pagelaran ajang internasional ini. Melalui hal tersebut, InJourney menargetkan peningkatan pengunjung lebih dari 10-20 persen pada tahun ini. Diharapkan F1 Powerboat Lake Toba 2024 ini dapat meraih sekitar 60.000 pengunjung dalam dua hari serta meningkatkan wisatawan domestik maupun internasional di atas 10 persen.
Adapun parameter wisata yang ditargetkan InJourney, di antaranya peningkatan length of stay dan juga peningkatan average spending per-turis. Maya Watono mengatakan parameter ini sangat penting, karena tidak hanya volume, tetapi juga durasi wisatawan menempati suatu destinasi. Menurutnya, dari banyaknya atraksi di suatu destinasi akan meningkatkan length of stay.
Sama halnya dengan spending dari wisatawan, Maya mengutarakan dampak akhir dari kegiatan ini ialah pemerataan ekonomi, bagaimana pariwisata menjadi penggerak roda perekonomian Indonesia yang kuat. Hal tersebut menjadi objektif dan target InJourney tahun ini.