Carlo Ancelotti kesal melihat performa Real Madrid saat diimbangi RB Leipzig. Jika terus tampil seperti itu, El Real bakal susah melaju jauh di Liga Champions.
Madrid berbekal kemenangan 1-0 di kandang Leipzig bulan lalu, gantian menjamu di Leg Kedua Babak 16 Besar, Kamis (7/3/2024) dini hari WIB. Madrid yang menguasai ball possesion kesulitan membuat peluang di babak pertama.
Justru Leipzig yang lebih banyak menyerang sebelum babak pertama berakhir 0-0. Madrid baru bisa memecah kebuntuan pada menit ke-55 lewat gol Vinicius Junior.
Tapi, Leipzig bisa menyamakan skor lewat Willi Orban. Gol itu bikin Leipzig tampil trengginas dan menekan lagi Madrid. Bahkan mereka nyaris memaksakan laga lanjut ke extra time, andaikan sepakan Dani Olmo di menit ke-92 tak membentur tiang.
Madrid memang lolos ke perempatfinal Liga Champions dengan keunggulan agregat 2-1. Tapi, performa sepanjang 90 menit jauh dari kata memuaskan sehingga membuat Ancelotti kesal.
Madrid cuma membuat 11 attempts dengan tiga mengarah ke gawang, sementara Leipzig lebih agresif dengan 20 attempts, empat di antaranya mengarah ke gawang. Ancelotti meminta para pemain untuk meningkatkan performanya jika ingin bertahan lebih lama di kompetisi.
“Mainnya buruk, gak ada intensitas. Kondisi psikis mempengaruhi performa kami. Kami menghadapi lawan yang berkualitas, bermain tanpa takut, dan kami seperti tidak lepas sedari awal hingga akhir. Kami kesulitan, tapi yang penting bisa lolos ke perempatfinal, dan kami sudah di sana,” ujar Ancelotti di ESPN.
“Idenya sih ingin lebih menekan lawan, dengan gelandang yang lebih enerjik, tapi kami malah lambat. Tidak ada tekanan, lamban dalam menguasai bola, tidak langsung ke depan, malah umpan ke samping.”
“Bukan malam yang menyenangkan. Itu salah saya. Terkadang hal seperti ini terjadi Liga Champions. Itu terjadi pada kami saat menjamu Chelsea April 2022. Tapi, terkadang laga buruk seperti ini bisa membuat Anda tersingkir.”