Gerard Pique meminta eks klubnya, Barcelona untuk berhenti mengumbar target juara Liga Champions di tengah kondisi finansial yang sulit. Lebih baik fokus mengorbitkan para pemain La Masia.
Selama dua musim terakhir, Barcelona menjual saham di sejumlah aset dan mengajukan pinjaman ke bank demi merekrut sejumlah bintang. Mereka juga melepas pemain berharga mahal seperti Ousmane Dembele untuk menambah pemasukan.
Cara itu tampak berhasil karena Barcelona mampu memenangi LaLiga musim lalu dan kembali ke fase gugur Liga Champions musim ini, namun sebetulnya hanya berlaku jangka pendek dan tak bisa terus dilakukan. LaLiga mengontrol ketat keuangan mereka.
Cara yang dilakukan manajemen Barcelona saat ini diyakini sulit membawa klub konsisten meraih gelar dalam jangka panjang. Saat ini saja Barca tertinggal delapan poin dari El Real yang memimpin klasemen Liga Spanyol hingga pekan ke-27.
Sedangkan di Liga Champions, mereka diprediksi tak akan mampu melangkah jauh hingga semifinal, apalagi ke final. Namun di hadapan publik, Presiden Joan Laporta masih sesumbar bahwa Barcelona bisa menjadi juara. Inilah yang membuat Pique tak senang.
“Apa yang tak boleh dilakukan adalah membual dan mengatakan kami akan memenangi Liga Champions tapi tak punya uang untuk bersaing,” ujar Pique saat bicara dengan pencipta konten Ibai Llanos lewat saluran Twitch.
“Pesan yang diutarakan (pada suporter) harusnya seperti ini: kami akan memercayai para pemain La Masia, yang sangat bagus dan berbakat, untuk berkembang dan mencoba bersaing meraih gelar liga. Jangan mengatakan anda akan bersaing untuk finis di posisi tiga atau empat. Pesannya jadi tak jelas.”