Gregoria Mariska Tunjung dikabarkan tak lagi memiliki hubungan harmonis dengan kepala pelatih tunggal putri Indra Widjaja. Dirinya angkat bicara!
Kabar tak sedap itu datang setelah muncul sejumlah potongan video yang menggambarkan video Gregoria Mariska membelakangi Indra saat jeda pertandingan melawan An Se Young di fase grup turnamen BWF World Tour Finals 2023.
Saat itu tersorot kamera, Indra, pelatihnya yang sedang memberi arahan, direspons Jorji, panggilan karib Gregoria, dengan tak menghiraukannya. Video itu membuat warganet menduga bahwa ada masalah antara pelatih dan atlet tersebut.
Salah satunya, Gregoria merajuk kepada pelatihnya usai kekalahan yang dialami hari sebelumnya melawan Tai Tzu Ying.
Merespons kabar tersebut, Gregoria Mariska tak menampiknya. Ia membenarkan dan mengakui perbuatannya yang tidak seharusnya dilakukan saat itu.
“Sepertinya memang yang terjadi seperti itu dan itu sudah berlalu sekarang. Mungkin aku juga bisa bilang di saat itu, di saat videonya beredar itu adalah salah aku karena aku menunjukkan sikap enggak sopan ke pelatih yang saat itu menemani di turnamen,” kata Gregoria saat dikonfirmasi, seusai latihan di Pelatnas PBSI, Cipayung.
“Tapi kalau dari aku sendiri, mungkin di saat itu juga aku merasa harus keluar dari tekanan, tapi mungkin ada sedikit tabrakan antara intruksi koh Indra dengan apa aku mau,” lanjutnya.
“Ya, itu pembelajaran buat aku juga. Aku menyesal melakukan itu ke pelatih aku dan tahu itu seharusnya enggak kulakukan karena selain itu sikap yang buruk tapi itu juga sangat enggak baik untuk dilihat orang,” ujarnya.
“Apalagi itu jadi bahan pembicaraan banyak orang dan muncul asumsi-asumsi yang kemana-mana, mungkin masalahnya bisa diselesaikan dengan aku dan coach Indra. Tapi karena videonya sudah beredar jadi banyak asumsi seperti yang enggak aslinya.”
“Tapi ya sejauh ini dengan masalah itu aku belajar banyak untuk menyesuaikan posisi koh Indra. Mungkin koh Indra butuh penyesuaian, seperti aku butuh penyesuaian ke koh Indra, kita berdua masih saling harus menyesuaikan,” Gregoria mengungkapkan.
Juara Japan Masters ini pun menjelaskan kondisi hubungannya dengan pelatihnya kini sudah saling berbaikan dan memaafkan satu sama lain. Ia memetik pelajaran atas kasusnya itu.
“Sudah, sudah (minta maaf). Bahkan sebelum itu terjadi sudah ada obrolan dari kami berdua, cuma karena dari akunya sendiri, sebagai pemain diberi waktu cukup sedikit untuk membenahi kesalahanku, tapi di saat yang sama juga aku harus terus-terusan sama koh Indra, jadi aku enggak bisa sebaik itu menghandle seluruh masalah yang ada pada aku,” kata Gregoria.
“Kadang saat masalah itu muncul aku perlu mikirin di game ini aku harus main bagus, di game ini aku harus menang. Tapi di saat yang bersamaan juga aku tahu, aku belum sepenuhnya adjust dengan koh Indra. Ya jadi seperti itulah.”
“Maksudnya permasalahannya itu. Aku juga enggak membenarkan caraku kayak gitu sama sekali, cuma ya itu untuk pembelajaran saja karena aku tahu, aku harusnya enggak seperti itu dengan pelatihku sendiri yang saat itu membantu aku di pertandingan itu.”
“Sudah (tidak ada masalah) karena dari akunya sendiri ingin memperbaiki sikapku juga dengan koh Indra, maksudnya aku ingin menunjukkan rasa bersalahku dengan ya aku hormat juga ke koh Indra gitu. Jadi ya sekarang masih dalam proses. Mungkin itu membekas bagi kami berdua karena aku tahu sikapku juga cukup keterlaluan di situ.”
Menyoal program latihan, Gregoria Mariska mengatakan, sudah berjalan baik dari dua pelatih.
“Sejauh ini arahan dari pelatih dan pengurus seperti itu. Jadi seperti saling menambahkan gitu loh. Jadi seandainya kak Herli kasih ini, nanti koh Indra tinggal kasih ini. Begitu sebaliknya dan komunikasi kak Herli dan koh Indra aku juga bisa bilang bagus untuk ngasih program aku, jadi enggak pernah tabrakan,” Gregoria mempertegas.