Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, menyambut baik sejumlah hasil survei terbaru lembaga survei yang menunjukkan elektabilitas paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming tembus 50 persen. Dia pun memastikan pihaknya kini tengah mempertebal keunggulan.
“Alhamdulillah survei belakangan ini sangat sesuai dengan ekspektasi kami. Batas psikologis untuk menang sekali putaran yakni 50 persen lebih sudah terlampaui. Tugas kami beberapa hari ke depan adalah mempertebal keunggulan tersebut guna mengantisipasi disparitas survei dengan pelaksanaan pencoblosan,” kata Habiburokhman saat dihubungi, Jumat (9/2/2024).
Wakil Ketua Komisi III DPR ini pun mengimbau agar masyarakat benar-benar pergi ke TPS. Sehingga, kata dia, suara untuk Prabowo-Gibran benar-benar bisa tercapai.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk benar-benar pergi ke TPS dan melaksanakan hak pilihnya. Harus dicek jadwal masing-masing pada hari H jangan ada agenda keluar kota,” ujar dia.
Dia pun menyebut pihaknya masih punya target suara untuk Prabowo-Gibran jelang hari pencoblosan. Menurutnya, TKN Prabowo-Gibran akan mengejar suara hingga 55 persen.
“Kami yakin trend kemenangan kami akan terus meningkat, hingga pada hari H kami harapkan bisa unggul dengan angka setidaknya 55%,” ujar dia.
Survei Indikator Politik Indonesia
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei peta elektoral di akhir masa kampanye. Hasilnya, pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumimg Raka menempati posisi pertama dengan elektabilitas 51,8 persen.
Survei dilakukan dalam periode 28 Januari hingga 4 Februari 2024 dengan total 1.200 responden. Adapun penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Dalam survei Pilpres 2024, Prabowo-Gibran berada di peringkat pertama dengan 51,8 persen, sementara Anies-Muhaimin di posisi kedua dengan 24,1 persen serta Ganjar-Mahfud 19,6 persen. Burhanuddin menyebut selisih antara AMIN dan Ganjar-Mahfud tidak signifikan.