PRESIDEN FIFA Gianni Infantino beri tanggapan menohok soal kerusuhan di final sepakbola SEA Games 2023. Menurutnya, ini merupakan pesan negatif dari sepakbola Asia Tenggara kepada dunia.
Timnas Indonesia U-22 sukses membawa pulang emas dari SEA Games 2023 yang berlangsung di Kamboja. Di final, skuad asuhan Indra Sjafri menang dengan skor 5-2 atas Thailand U-22 dalam laga yang dimainkan di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, pada Selasa 16 Mei 2023.
Namun, kemenangan itu diwarnai dengan kekacauan karena insiden kerusuhan di babak perpanjangan waktu. Kedua tim bertarung di pinggir lapangan setelah saling ejek yang berbuah kekerasan.
Akibatnya, wasit harus mengeluarkan total sembilan kartu merah untuk para pemain dan staf yang terlibat keributan. Dua di antaranya diberikan untuk Komang Teguh dan Soponwit Rakyart yang masih aktif bermain sebelumnya.
Keributan ini menuai perhatian sepakbola dunia. Bahkan, Gianni Infantino selaku Presiden FIFA turut memberikan reaksinya mengenai hal ini.
“Sepakbola Asia Tenggara memiliki potensi untuk berkembang secara mendalam dan luas, tetapi pada akhirnya tertahan oleh kekerasan, hubungan antara sepakbola, dan masalah sosial lainnya,” kata Infantino dinukil dari The Thao 247, Jumat (19/5/2023).
“Insiden pada malam 16 Mei di Stadion Olimpiade (Phnom Penh) sangat disayangkan. Jika itu adalah tabrakan para pemain, asisten dan pemimpin tim malah akan turun tangan untuk menghentikannya. Gambaran dari final (sepakbola) SEA Games mengirim pesan dan citra yang sangat negatif dalam sepakbola,” sambungnya.“Saya berharap setelah serangkaian insiden di sepakbola SEA, manajer dari AFC, AFF, dan federasi sepakbola nasional akan melihat ke belakang dan menemukan metode yang efektif untuk mencegahnya secara efektif di masa depan,” pungkasnya.