Timnas AMIN menilai sudah selayaknya laporan atas Anies Baswedan terkait lahan Prabowo Subianto tak dilanjut Bawaslu. Timnas AMIN menilai laporan itu sejak awal hanya pepesan kosong.
“Memang dari awal itu laporan ‘pepesan kosong’, sepertinya cuma mau cari popularitas saja,” kata Asisten Pelatih Timnas AMIN, Jazilul Fawaid, saat dihubungi, Sabtu (27/1/2024).
Jazilul pun meminta agar semua pihak kembali kepada isu awal yakni soal reforma agraria. Menurutnya, faktanya, banyak rakyat yang memang tidak memiliki lahan.
“Hemat saya, kembali isu awal saja pada mangkraknya reforma agraria dan ketidak adilan dalam distribusi lahan negara. Rakyat banyak yang tidak memiliki lahan sementara korporasi diberikan lahan yang sangat luas,” ucapnya.
Dia juga menegaskan apa yang disampaikan Anies soal lahan Prabowo memang fakta. Karena itu, menurutnya Anies akan membenahi hal itu.
“Pak Anies menyampaikan fakta. Kita jalankan janji keadilan untuk reforma agraria,” ujar dia.
Pernyataan Bawaslu
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI tidak melanjutkan penelusuran terhadap laporan dari Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB) terkait dugaan fitnah lahan 340 ribu hektare yang disebut capres nomor urut 1 Anies Baswedan di debat ketiga. Hal itu lantaran tidak terpenuhinya unsur materil.
“Nggak ini (tidak dilanjut), tidak memenuhi unsur materiil,” kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja kepada wartawan, Sabtu (27/1).
Bagja menuturkan pihaknya tidak menemukan pidana dalam laporan tersebut. Sebab itu, kata dia, laporan tersebut tidak diteruskan ke tahap selanjutnya.
“Pidananya nggak ada. Tidak ada bukti. Dugaan pidananya nggak terbukti. Tidak diteruskan menjadi penyidikan kami ataupun temuan. Eh menjadi perkara,” ujarnya.