Mayat Wanita dalam Peti Kemas di Priok Alami Mumifikasi

Polisi mengungkap hasil autopsi sementara mayat perempuan yang ditemukan membusuk dalam peti kemas kosong di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Polisi menyebut mayat tersebut dalam proses mengalami mumifikasi.

“Jenazahnya itu sudah dalam kondisi pembusukan lanjut atau sudah dalam proses mumifikasi,” kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Khrisna saat dihubungi, Kamis (18/1/2024).

Korban merupakan seorang perempuan berusia sekitar 50-65 tahun. Waktu kematian diperkirakan 2-10 minggu sebelum jasadnya ditemukan.

“Dengan kondisi mayat seperti itu, perkiraan waktu kematian sekitar 2-10 minggu,” ujarnya.

Saat ini jenazah korban masih diautopsi lebih lanjut di RS Polri Kramat Jati. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan kasus tersebut, termasuk mencari tahu penyebab pasti kematian korban.

Diduga Tunawisma

Identitas mayat wanita yang ditemukan membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, masih misterius. Polisi menduga korban seorang tunawisma.

“Sejauh ini kita masih belum bisa mengambil kesimpulan, tetapi segala kemungkinan akan kita pertimbangkan. Namun, dengan melihat adanya kondisi di TKP, kita temukan seperti itu memang ada dugaan mengarah ke sana (korban tunawisma),” kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Khrisna saat dihubungi, Rabu (17/1/2024).

Gusti mengatakan hal tersebut diperkuat oleh beberapa temuan di lokasi kejadian. Di samping jasad korban ditemukan tas berisi dua buah baju hingga satu lembar uang Rp 5.000 hingga uang recehan lainnya

“Setelah kita lakukan olah TKP, ditemukan di dalamnya dua buah baju dan satu pakaian dalam disertai dengan satu lembar uang Rp 5.000 dan beberapa keping uang receh Rp 1.000 dan Rp 500-an,” ujarnya.

Namun pihak kepolisian belum bisa memberikan kesimpulan terkait sosok korban. Pihak kepolisian akan melakukan pengangkatan sidik jari untuk mengetahui pasti identitas korban. Selain itu, pihaknya berkoordinasi dengan polres jajaran terkait informasi orang hilang.

“Kemarin sudah kira coba lakukan kegiatan pengangkatan sidik jari, namun masih belum menghasilkan hasil yang optimal sehingga masih menunggu proses beberapa hari ini sambil dengan dibersihkan jenazahnya untuk kemudian akan dilakukan pengambilan sidik jari ulang,” kata dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *