Pencapaian Manchester United meraih treble 1998/1999 berpotensi disamai rival sekota, Manchester City. Tapi Andy Cole menyebut tetap ada bedanya.
Man United menjadi tim pertama yang bisa menjuarai Premier League, Piala FA, dan Liga Champions di tahun 1999 silam. Tapi Man City kini tinggal berjarak satu laga lagi untuk bisa menyamai.
Andaikata the Citizens mengalahkan Inter Milan di final Liga Champions, Minggu (11/6) dini hari WIB, torehan treble 24 tahun lalu akan terulang lagi.
Andy Cole, yang menjadi bagian skuad treble the Red Devils 1999, ikut membahas kemungkinan Man City treble tahun ini. Ia menegaskan ada perbedaan besar di antara kedua tim Manchester tersebut.
“Semua orang membicarakan tim Manchester City ini, yang memang sangat bagus. Tapi (berbeda) kalau Anda melihat level dan jumlah uang yang mereka keluarkan dibandingkan tim Manchester United (1999), ada enam pemain yang waktu itu lulusan akademi,” kata Cole kepada talkSPORT.
“Lihat Manchester City, ada berapa pemainnya yang hasil akademi sendiri? Ketika Anda bicara mengenai jutaan uang yang digelontorkan Manchester City untuk sampai ke posisi itu, Manchester United melakukannya dengan enam pemain akademi. Tapi memang generasinya berbeda, sebuah era berbeda.”
“Aku takkan bilang City lebih baik karena ada banyak orang yang bilang ini-itu, bahwa Man City saat ini bisa mengalahkan Man United 1998/1999. Klaim itu datang dari orang-orang yang tidak pernah berada di posisi seperti ini. Tahu apa mereka? Banyak orang yang cuma ikut-ikutan, semuanya hanyalah jika dan tapi. Mayoritas orang itu tak pernah berada di posisi meraih treble,” tuturnya.
Disebutkan Andy Cole, pembahasan seputar potensi Manchester City treble ini bukan yang pertama muncul. Tapi apapun hasilnya nanti ia takkan terusik. “Aku pribadi takkan terganggu karena kami tim pertama yang melakukannya dan amat bangga.”
Tak Ada Tim Kaleng-kaleng yang Jadi Lawan MU di Liga Champions 1999
Untuk menyemangati para suporter Manchester Unitedyang bisa jadi akan senewen jika Man City bisa treble musim ini, Andy Cole mengingatkan bahwa rute meraih treble di eranya dulu dilewati dengan sangat berat. Hal itu layak lebih diapresiasi lagi.
“Musim itu kami mengalahkan semua tim terbaik. Kami mengalahkan tim-tim terbaik di Eropa untuk sampai ke final, untuk meraih pialanya,” kata Cole.
“Tidak ada lawan yang kaleng-kaleng. Liverpool, Arsenal, Bayern, Juventus, Inter, Barcelona, jadi ketika orang-orang membahas tim 99 dengan nada tak hormat, mereka harus melihat lagi apa pencapaian kami dan lebih mengapresiasi.
