Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo merespons pernyataan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang menyebut memiliki persahabatan tak pernah putus dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ganjar menyebut persahabatan itu memang harus terus dijaga.
“Ya mudah-mudahan seluruh persahabatannya berjalan saja. Dan hubungan baik di antara orang-orang politik itu mesti terjaga. Dari awal saya sampaikan, kontestasi ini hanya 5 tahunan kok, hanya 5 tahunan. Maka persahabatan harus dijaga,” kata Ganjar usai menemui pekerja pabrik garmen di Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (15/1/2024).
Ganjar menilai persahabatan yang disebut Prabowo tidak ada masalahnya, termasuk dalam urusan politik. Meski begitu Ganjar meminta Jokowi senantiasa bersikap netral.
“Soal beda pilihan, blocking politik itu hak setiap orang dan sah-sah saja adanya. Jadi tetap jaga persahabatan, hidup sahabat,” tutur Ganjar.
“Sebagai Presiden harus netral. Tapi sebagai individu rasanya beliau (Jokowi) sudah menentukan pilihan kita tahu kok,” imbuhnya.
Prabowo Subianto mengaku tim pendukungnya adalah tim penerus Joko Widodo. Sehingga program yang telah dilakukan pemerintahan sebelumnya akan diteruskan.
“Kami Koalisi Indonesia Maju, kami tidak malu, kami terang-terangan, kami adalah tim Jokowi, kami adalah tim penerus Jokowi,” ujar Prabowo menyapa para buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) di Hotel Sutan Raja Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (14/1).
Prabowo mengungkapkan akan melanjutkan program Hilirisasi. Kemudian akan melanjutkan program menambah lapangan pekerjaan.
“Tapi kalau hasilnya dibawa gelondongan ke luar negeri. Selamanya rakyat kita akan mendapatkan upah minimum. Kita nggak mau kayak gitu,” katanya.
Prabowo menginginkan bangsa Indonesia bisa memproduksi kendaraan hingga elektronik secara mandiri. Sehingga hal tersebut bisa menjadi kekuatan Indonesia di mata dunia.
“Kita harus membuat mobil, motor, televisi, kapal laut, pesawat terbang, jam terbang, dan lain-lain. Anak-anak kita berhak dan pantas mendapatkan pekerjaan yang baik. Kita mampu sederajat dengan bangsa-bangsa lain di dunia,” tegasnya.
Dirinya pun menyayangkan adanya salah seorang capres yang meragukan pemimpin di Indonesia saat ini. “Tapi ada saja yang nggak tahu apakah dibisiki atau apa, selalu ragu, selalu menjelekkan pemimpinan sendiri, selalu memberi nilai yang nggak pantas. Emang gua pikirin. Saya lahir di Jakarta, maaf kalau semangat pakai bahasa Betawi. Emangnya lo siape,” ucap Prabowo disambut riuh para buruh.
Prabowo mengaku telah dua kali berseberangan dengan Jokowi. Bahkan dalam kesempatan tersebut dirinya dikalahkan.
“Tapi apakah Prabowo sama Jokowi kita saling membenci, mengejek. Malahan dulu waktu debat dengan sopan. Di debat dulu disebutkan kata Pak Jokowi ‘Pak Prabowo, persahabatan kita tak akan pernah putus’. Ketika dia menang, dia mengajak saya untuk berbakti membangun negara. Itulah pemimpin yang bijak, dan pemimpin yang arif,” tegasnya.