Rider VR46 Marco Bezzecchi mengaku ingin sekali balapan di tim pabrikan Ducati. Namun, Bezzecchi tak menutup kemungkinan hengkang ke pabrikan lain.
Pebalap Italia itu telah memperpanjang kontraknya dengan VR46 sampai akhir 2024 pada Agustus silam. Pada musim lalu, Bezzecchi secara mengejutkan tampil impresif di sebagian besar kejuaraan sebelum mengalami cedera bahu.
Pada prosesnya Bezzecchi finis ketiga di klasemen akhir dengan perolehan 329 poin, di bawah runner-up Jorge Martin dan sang juara Francesco ‘Pecco’ Bagnaia. Dengan hasil itu Bezzecchi diyakini akan kembali meramaikan persaingan titel juara dunia di musim baru.
Di sisi lain, sebagian besar pebalap MotoGP akan habis kontrak di akhir musim ini. Itu artinya Ducati akan mencari dua pebalap baru untuk musim selanjutnya. Bagnaia, juara dua kali beruntun, terjamin mendapatkan satu kursi sedangkan Enea Bastianini digadang-gadang akan didepak. Bezzecchi berharap akan dilirik untuk menggantikan kompatriotnya itu.
“Aku ingin menjadi seorang pebalap tim pabrikan untuk Ducati,” ungkap pebalap berusia 25 tahun ini. “Ini adalah mimpiku karena aku sngat menyukai cara mereka bekerja. Aku menyukai proyeknya, aku menyukai segalanya.”
“Aku harus mengatakan bahwa pabrikan lain semakin dekat dalam kaitannya dengan level, tidak lagi ada kecepatan yang superior atau apapun yang lain. Apa yang membedakan adalah: Kami punya delapan pebalap yang tangguh.”
“Tentu saja semua pebalap itu tangguh, jangan salah. Namun, delapan pebalap yang tangguh di atas motor yang sama itu sebuah keuntungan dibandingkan dua pebalap Yamaha yang tangguh, sebagai contoh. Itu wajar sih. Aku ingin bertahan dengan Ducati, tapi kita lihat saja,” Bezzecchi menambahkan.