Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyoroti performa calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam debat capres ketiga yang berlangsung Minggu (7/1). Ia menilai ‘serangan’ yang didapat Prabowo dari capres lain yang menjadi lawan debat ialah sesuatu yang wajar. Bahkan menunjukkan siapa yang sudah unggul dari ketiga capres di Pilpres 2024 ini.
“Yang unggul pasti diserang, jadi karena perbedaannya sudah relatif tinggi, jadi itu biasa-biasa saja (diserang di debat),” ujar Airlangga dalam keterangan tertulis, Senin (8/1/2024).
Menko Perekonomian RI ini menilai apa yang disampaikan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam debat ketiga bukan sekadar teori. Sebab menunjukkan apa yang sudah dilakukan pemerintah. Khususnya apa yang sudah dilakukan oleh Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.
“Apa yang dijawab itu adalah jawaban-jawaban apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah, termasuk Pak Prabowo. Bukan dalam tataran teori, itu best practice,” tutur Airlangga.
Airlangga menegaskan apa yang disampaikan Prabowo dalam debat capres ini benar adanya. Termasuk soal masyarakat Indonesia, bahkan seluruh negara-negara di dunia, yang merasakan dampak pandemi COVID-19 selama tiga tahun.
Ia menjelaskan pandemi memaksa seluruh kementerian, termasuk Kementerian Pertahanan, untuk melakukan refocusing anggaran. Airlangga menambahkan saat pandemi ia pun ditunjuk sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
“Saya memimpin penanganan COVID-19 diperintahkan Pak Presiden langsung dan itu kepentingannya adalah untuk rakyat yang pertama. Jadi sudah sesuai dengan UUD bahwa kesejahteraan rakyat dan keamanan rakyat adalah yang utama. Itulah yang dilakukan (Prabowo). Jadi yang disampaikan sudah benar,” tegas Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran ini.
