Napoli tidak membaik juga sekalipun sudah mengganti pelatih. Kekalahan dari Torino makin membenamkan Il Partenopei.
Napoli berupaya bangkit saat melawat ke Stadio Olimpico Turin, Minggu (7/1/2024) malam WIB. Tapi, alih-alih bangkit, Napoli semakin terpuruk.
Mereka tampil buruk sepanjang 90 menit dan cuma melepaskan tiga shot on target. Setelah tertinggal 0-1 di babak pertama karena gol Antonio Sanabria, Napoli kebobolan dua kali di babak kedua karena gol Nikola Vlasic dan Alessandro Buongiorno.
Derita Napoli bertambah karena mereka harus kehilangan Pasquale Mazzocchi yang dikartumerah lima menit setelah jeda. Hasil ini membuat Napoli terbenam di posisi kesembilan klasemen dengan 28 poin dari 19 laga!
Meski sudah memecat Rudi Garcia November lalu, performa Napoli tak kunjung membaik. Mereka cuma menang dua kali dari tujuh pertandingan terakhir. Sisanya berakhir satu imbang dan empat kekalahan!
Padahal di paruh pertama musim lalu, Napoli begitu perkasa dengan hanya sekali kalah dan memenanginya 16 pertandingan. Ada total 50 poin dikumpulkan, sementara sekarang mereka tertinggal 22 poin dari Inter Milan di puncak!
Bahkan Napoli tidak bisa membobol gawang lawan di tiga pertandingan terakhirnya, pertama kali terjadi sejak Maret 2009 saat ditangani Edoardo Reja.
Gelar juara Serie A boleh dibilang sudah lepas dari tangan mereka. Boro-boro mau bersaing dengan Inter, Napoli kini lebih sibuk untuk memperbaiki posisi dan menjaga kans finis di zona Eropa musim ini.
Bisakah Napoli melakukannya?
“Ini adalah momen yang sulit, dan saya rasa hal terbaik adalah jangan mencari-cari alasan. Mereka juga kesulitan sebelumnya, tapi masih bisa menciptakan peluang, tapi hari ini, mereka seperti tidak berbuat apapun, pujian untuk Torino yang melakoni laga ini dengan baik,” ujar legenda Napoli Ciro Ferrara di Football Italia.