Karim Benzema berlabuh ke Al Ittihad. Klub Arab Saudi itu sudah punya mesin gol, Abderrazak Hamdallah, akankah keduanya jadi duet maut?
Al Ittihad mendatangkan Karim Benzema, setelah kontrak sang striker berusia 35 tahun itu habis di Real Madrid. Benzema kabarnya dikontrak selama tiga tahun.
Kedatangan Karim Benzema dinilai akan membuat Liga Arab Saudi naik pamor. Ya, Benzema mampu buktikan diri jadi pemain terbaik dunia dalam beberapa tahun terakhir dengan salah satunya raih titel Ballon d’Or.
Meski sudah berusia senja, Benzema dinilai masih bisa tampil di level tertinggi. Insting mencetak golnya tidak tumpul, menyelesaikan-nya juga terus menakutkan.
Menilik skuad Al Ittihad, sebenarnya juara Saudi Pro League itu sudah punya striker tajam dan jadi top skor di musim lalu dengan 21 gol. Dia adalah Abderrazak Hamdallah.
Hamdallah sudah berseragam Al Ittihad sejak tahun 2022. Sebelumnya, pemain berusia 32 tahun itu berseragam Al Nassr.
Abderrazak Hamdallah sudah tiga kali sabet titel top skor Liga Arab Saudi dan sekali top skor Liga Champions Asia. Hamdallah adalah tipe striker yang gol-golnya kebanyakan tinggal lakukan sentuhan akhir.
Nah pertanyannya, apakah nanti Hamdallah akan berkorban dengan merelakan tempatnya diisi Karim Benzema? Atau mungkin, pelatih Nuno Espirito Santo akan menduetkannya?
Menilik gaya permainan Nuno, eks manajer Wolves dan Tottenham itu paling suka pakai formasi 4-2-3-1. Namun di beberapa kesempatan, Nuno juga suka pakai skema dua penyerang dengan formasi 5-3-2, dan 3-4-1-2.
Karim Benzema meski berposisi asli sebagai penyerang tengah, dirinya kerap bermain melebar ke sayap seperti yang sering dilakukannya di Real Madrid. Hal itu jarang dilakukan oleh Abderrazak Hamdallah.
Menarik dinanti, bagaimana Nuno Espirito Santo mengutak-atik dua mesin gol tersebut?