Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran saling serang dengan Timnas AMIN soal istilah slepet dari cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. TKN Prabowo Gibran mengatakan istilah itu seperti olok-olok sedangkan Timnas AMIN membantah itu.
Cekcok antara TKN Prabowo-Gibran dan Timnas AMIN ini dimulai dari Cak Imin yang hendak mengganti istilah revolusi mental dengan slepet. Pada saat itu, Cak Imin turut menyampaikan revolusi mental yang sudah berjalan hampir 10 tahun oleh pemerintah belum berhasil.
“Tadi pada teriak slepet, kenapa saya ngomong slepet? karena kalau mau jujur, sebenarnya yang lebih tepat itu apa, revolusi sebenarnya. Tapi kata-kata revolusi agak kacau, sejak revolusi mental gagal dijalankan dengan baik. Jadi terpaksa kasih istilah lebih mudah dan kemudian tidak mengganggu, karena 10 tahun revolusi mental jadi revolusi mental, nah itu,” ucap Cak Imin dalam penyampaian gagasan di GOR Jatidiri, Semarang, Minggu (24/12/2023).
Cak Imin menjelaskan memilih kata ‘slepet’ agar lebih muda dipahami dan dimengerti. Dia juga mengatakan kata ‘slepet’ memberikan pesan bakal memberantas setiap permasalahan yang ada.
“Begini, kalau lihat akar masalahnya kemiskinan nggak abis-abis. Ketidakadilan terjadi dimana, sistem yang buruk itu adalah akar masalah, akar masalah yang pertama. Itu sebetulnya yang harus kita slepet saya telusuri satu,” terang Cak Imin.
Slepet Seperti Olok-olok
TKN Prabowo-Gibran lantas merespons pernyataan Cak Imin. Istilah slepet pun dinilai seperti olok-olokan.
Adalah Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, yang pertama kali memberikan kritikan atas istilah slepet. Dia awalnya mempertanyakan Cak Imin yang hendak slepet program revolusi mental.
“Parameternya apa beliau bicara revolusi mental gagal? Sayang sekali beliau tidak tunjukkan data yang jelas. Kesannya beliau hanya bicara asumsi berdasarkan ketidaksukaan karena posisi politik yang berseberangan,” kata Habiburokhman kepada wartawan, Senin (25/12).
Habiburokhman kemudian mempertanyakan konsep ‘slepet’ yang diusung Cak Imin bersama Anies Baswedan. Dia menilai definisi slepet ini seperti olok-olok.
“Justru saya tidak melihat konsep perdefinisi yang jelas soal slepet itu apa, kok seperti main-main dan olok-olok saja,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.