Bratislava –
Mantan Menteri Kehakiman yang juga Mantan Ketua Mahkamah Agung Slovakia, Stefan Harabin didakwa atas unggahan yang berisi pujian atas invasi Rusia ke Ukraina. Harabin pun terancam 3 tahun penjara jika terbukti bersalah.
Seperti dilansir AFP, Selasa (6/6/2023), Kantor Kejaksaan Slovakia mengatakan Harabin didakwa lantaran, sehari setelah pasukan Rusia memasuki Ukraina pada 24 Februari 2022, menulis di Facebook bahwa dia akan melakukan hal yang persis sama dengan (Presiden Rusia Vladimir) Putin. Juru Bicara Kantor Kepala Kejaksaan di Slovakia, Zuzan Drobova, mengatakan bahwa Harabin didakwa dengan pencemaran nama baik suatu bangsa, ras dan persuasi, dan mendukung kejahatan.
Namun demikian, dia menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut karena proses pidana masih berlangsung. Sementara itu, Harian Dennik N, mengatakan Harabin menghadapi tiga tahun penjara jika terbukti bersalah.
Harabin pun mengatakan, pada hari Senin (5/6) kemarin, bahwa dia bangga dengan pernyataannya itu. Dia juga tak sungkan mengulangi pernyataannya karena percaya bahwa Rusia bertindak sesuai dengan hukum internasional.
Harabin juga mengklaim dalam wawancara video yang diposting di YouTube bahwa adalah tugas Rusia untuk memusnahkan semua Nazi Ukraina.
“Mereka telah membunuh 14.000 anak-anak, wanita, dan orang lanjut usia di Donbas sejak 2014,” ucap Harabin
Untuk diketahui, Harabin juga pernah menjabat dua periode sebagai ketua Mahkamah Agung dan mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemungutan suara 2019. Namun dia dikalahkan oleh Zuzana Caputova yang menjadi kepala negara saat ini.
Dia telah berulang kali menuai kritik karena berbagi berita palsu terkait migran di Facebook dan mengecam sanksi Uni Eropa terhadap Rusia. Slovakia, negara Uni Eropa berpenduduk 5,4 juta orang, telah memberi Ukraina bantuan kemanusiaan dan militer yang substansial sejak Rusia menginvasi.