Shin Tae-yong mengungkap alasannya terus memanggil Pratama Arhan ke Timnas Indonesia. Eks PSIS Semarang itu cuma main empat kali dalam dua tahun di Tokyo Verdy.
Arhan kembali menjadi bagian skuad Timnas Indonesia yang dipersiapkan untuk Piala Asia 2023. Satu tempat pun tampaknya sudah akan menjadi milik Arhan dalam skuad final berjumlah 26 pemain nantinya.
Padahal di level klub, Pratama Arhan minim kesempatan bermain. Ia cuma mencatat empat penampilan kompetitif selama dua tahun membela Tokyo Verdy dengan rincian dua kali di J2 League dan dua kali di Emperor’s Cup.
Tapi kondisi tersebut tak pernah membuat Shin Tae-yong ragu memanggil Arhan. Pelatih Timnas Indonesia itu selalu yakin dengan kualitas pemilik lemparan jauh itu.
“Arhan pemain bagus, kalau dia dapat menit bermain di klubnya, maka performa bisa lebih baik lagi daripada sekarang,” kata Shin Tae-yong kepada wartawan.
“Tapi ya karena itulah, performanya Arhan semakin turun. Tapi jika timnas tidak milih dia, performa dia akan benar-benar mati,” ujarnya menambahkan.
Pratama Arhan merupakan salah satu eks Timnas Indonesia U-19 yang dipromosikan Shin Tae-yong ke tim senior. Pelatih asal Korea Selatan itu di awal masa pekerjaannya bersama Indonesia sempat menghabiskan banyak waktu untuk persiapan Piala Dunia U-20 2021.
Sayang akhirnya Piala Dunia U-20 2021 batal terlaksana di Indonesia. Kemudian Shin Tae-yong kembali fokus ke tim senior dan banyak mempromosikan pemain U-19, salah satunya Arhan.
Tak sedikit pemain U-19 yang dipromosikan satu per satu berguguran. Hanya sedikit yang bertahan seperti Arhan, Rizky Ridho, ataupun Witan Sulaeman.
Bisa dibilang Arhan merupakan salah satu bakat yang membuat Shin Tae-yong kepincut. Untuk itu ia tak mau melewatkan Arhan di setiap pemanggilan Timnas Indonesia.
“Jadi saya sengaja pilih dia untuk masa depan sepakbola Indonesia juga. Apalagi kelebihan Arhan long ball throw in, ini senjata yang sangat menakutkan untuk lawan,” ucap Shin Tae-yong.
