PBSI berjanji bakal mengevaluasi atlet-atlet Indonesia secara serius usai gagal memenuhi target tembus final di turnamen penutup tahun BWF World Tour Finals 2023.
Meloloskan enam wakil di ajang terakhir BWF yang berlangsung 13 sampai 17 Desember, yakni Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Serta dua wakil ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. PBSI memang memasang target masuk final, terutama di nomor tunggal putra dan tunggal putri.
Tapi harapan itu pupus setelah wakil-wakil Indonesia berguguran di fase grup. Hanya dua wakil saja yang mampu menembus final yaitu Jonatan dan Fajar/Rian.
Akan tetapi, mereka pun tak bisa lanjut setelah sama-sama dikalahkan wakil China. Jonatan dikalahkan Shi Yu Qi 16-21, 15-21, sementara Fajar/Rian vs Liang Wei Keng/Wang Chang setelah berjuang selama tiga gim 20-21, 21-12, 16-21.
“World Tour Finals adalah ujian akhir tahun ini, kita belum berhasil karena hanya dua sektor yang mencapai semifinal, ditargetkan final ternyata belum mampu belum tercapai,” kata Rionny dalam kutipan cepatnya dari PBSI, Minggu (17/12/2023).
“Saya harap semua tetap semangat, dengan hasil ini saya bisa memicu dan menjadi rapor untuk mengevaluasi dengan sangat serius bagi atlet dan para pelatih,” ujar saudara kandung dari Rexy dan Richard Mainaky ini.
Eks pelatih kepala Timnas Jepang ini juga berjanji akan lebih bekerja lebih keras dalam mempersiapkan kejuaraan tahun depan. Terlebih, tahun depan juga punya target tinggi di Olimpiade Paris 2024.
“Saya sebagai Kabid Binpres akan bekerja ekstra lebih keras untuk mempersiapkan atlet yang akan turun di kejuaraan tahun depan. Ini perlu kerjasama tim dari bebagai pihak untuk mendukung target yaitu meraih medali di Olimpiade 2024 di Paris,” kata Rionny.