Liverpool coba melanjutkan dominasinya atas Manchester United. Berikut 10 fakta terkait duel Liverpool vs MU.
Liverpool lagi berada di puncak Klasemen Liga Inggris dengan 37 poin dari 16 laga, unggul satu angka dari Arsenal di urutan kedua dan dua angka dari Aston Villa di posisi ketiga.
Melihat persaingan ketat mendekati pertengahan musim, Liverpool tentu tidak boleh kehilangan angka agar posisi puncak tidak tergusur. Mumpung lagi on fire, Liverpool patut memaksimalkan laga kandang kontra MU di Anfield, Minggu (17/12/2023) dini hari WIB.
Kebetulan MU juga dalam tren negatif musim ini setelah tersingkir dari Liga Champions tengah pekan kemarin. Ditambah badai cedera dan absennya kapten tim Bruno Fernandes, Liverpool punya peluang besar.
Tapi, apakah MU benar-benar tidak punya peluang? Bola itu bundar, maka tengok dulu 10 fakta North West Derby yang dikutip Opta:
– Liverpool tidak terkalahkan di tujuh pertandingan kandang terakhir kontra Manchester United (4 menang 3 imbang), memenangi dua laga terakhir dengan agregat 11-0. Terakhir kali mereka punya rentetan duel tanpa terkalahkan kontra MU di Anfield adalah 1970-1979 (9 laga).
– Manchester United gagal mencetak gol di empat laga tandang terakhir ke Liverpool. Terakhir kali mereka mempunyai catatan yang lebih buruk di laga tandang adalah 1969-1974 (6 laga kontra Everton).
– Ini jadi duel ke-33 Liverpool dan Manchester United di hari Minggu. Bersama Chelsea vs Liverpool, jadi laga paling sering digelar di hari Minggu.
– Liverpool memenangi tujuh laga kandang Premier League di Anfield musim ini, hanya di musim 2019/2020 (17 laga pertama), mereka punya catatan kemenangan beruntun lebih panjang. Liverpool juga mencetak rataan tiga gol di laga kandang musim ini (21 gol), paling banyak selama semusim.
– Manchester United gagal memenangi 13 laga tandang terakhir menghadapi tim di posisi delapan besar (3 menang 10 kalah), sejak menang 3-0 atas Spurs saat masih ditangani Ole Gunnar Solskjaer pada Oktober 2021.
– Manchester United punya rasio konversi peluang paling rendah musim ini (7,4%), paling buruk di kompetisi ini sejak 1997/1998. Mereka juga punya rasio selisih negatif terbesar (-7,7) antara gol (18) dan peluang yang bisa berujung gol (25,7) di musim 2023/2024.
– Mohamed Salah bikin 12 gol dari 12 duel kontra Manchester United untuk Liverpool; catatan gol paling banyak menghadapi satu klub, dan gol terbanyak yang pernah dicetak pemain Liverpool ke gawang Red Devils.
– Mohamed Salah bikin 17 gol dan 4 assist dari 16 laga kandang terakhir di Premier League. Gol atau assist di laga kontra MU akan membuatnya jadi pemain kedua dengan keterlibatan gol terpanjang di laga tandang (17, sama dengan Alan Shearer April 1996-Mei 1997 dan Thierry Henry November 2002-Oktober 2023). Hanya kalah dari Alan Shearer (18, Maret 1995 hingga Februari 1996).
– Hanya Arsenal dan Newcastle (13) yang punya pencetak gol berbeda lebih banyak (tidak termasuk gol bunuh diri) di Premier League musim ini ketimbang Liverpool (12), sementara hanya Brighton (10) dan Gunners (8) yang bikin gol lebih banyak lewat pemain pengganti musim ini ketimbang Liverpool (6)
– Bruno Fernandes absen di laga kontra Liverpool akhir pekan ini – musim ini dia terlibat dalam hadirnya 33 persen dari total gol MU di liga (6/18), lebih banyak ketimbang pemain lain. Dia jadi pemain tertinggi di liga untuk urusan penciptaan peluang (47), dan peluang assist (5,2) kedua terbanyak setelah Kieran Trippier (5,4).