Sejumlah insiden meningkatkan ketegangan dalam sistem pendidikan Prancis. Seorang siswi berusia 12 tahun mengancam seorang guru dengan pisau di sebuah sekolah di Prancis utara.
Kamis (14/12/2023), tidak ada yang terluka dalam insiden di kota Barat Laut Rennes itu, namun jaksa mengatakan mereka telah membuka penyelidikan kriminal.
“Pagi ini, seorang siswa mengancam seorang guru dengan pisau saat pelajaran berlangsung. Para siswa terkejut dan segera dipindahkan ke tempat aman,” kata otoritas pendidikan setempat dalam sebuah pernyataan.
Lahir pada tahun 2011, siswi tersebut “datang ke kelas dengan membawa pisau besar dengan tujuan membunuh guru bahasa Inggrisnya,” kata jaksa Rennes, Rennes Philippe Astruc.
Saat pelajaran di kelas, siswi itu mengacungkan pisau ke arah korban yang melarikan diri, sebelum dilucuti senjatanya oleh staf SMP Hautes Ourmes.
Ketegangan meningkat di sekolah-sekolah di Prancis, yang memiliki komunitas Muslim dan Yahudi yang besar, terkadang terkait dengan perang antara Israel dan kelompok Islam Palestina, Hamas.
Pada bulan Oktober lalu, seorang siswa/i menikam mantan gurunya Dominique Bernard hingga tewas di kota utara Arras.
Awal pekan ini para guru di sebuah sekolah di luar Paris menolak bekerja setelah sekelompok siswa keberatan dengan pertunjukan lukisan karya master Renaisans Giuseppe Cesari di kelas yang menampilkan beberapa wanita telanjang.
Sementara itu, pengadilan Prancis pekan lalu memvonis enam remaja atas peran mereka dalam pembunuhan guru Samuel Paty pada tahun 2020 di luar sekolah menengah dekat Paris.