Bali United terimbas kondisi lapangan stadion yang sempat banjir ketika dijamu Dewa United. Pelatih Bali United Stefano Cugurra alias Teco pun punya saran terkait hal tersebut.
Laga Liga 1 2023/24 antara Dewa United vs Bali United di Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (8/12/2023) kemarin, sempat delay karena lapangan stadion banjir.
Laga sempat dihentikan setelah lapangan tergenang air akibat hujan deras yang turun sejak dimulainya laga. Wasit menghentikan pertandingan saat Dewa United dan Bali United baru main sekitar 21 menit.
Hujan yang terus mengguyur serta adanya genangan membuat laga ditunda selama hampir 90 menit. Pertandingan baru bisa dilanjutkan lagi sekitar pukul 16.37 WIB, yang normalnya sudah menjadi ujung laga andaikata berjalan normal.
Kondisi itu dinilai Teco mengganggu kenyamanan tim dalam menjalankan skema yang diinginkan. Kondisi itu juga mengganggu psikologis tim karena tidak bisa bermain maksimal.
“Saya sudah lumayan di Indonesia, waktu saya di Persija dan di Bali, sering bilang Indonesia harus punya fasilitas lebih bagus, punya lapangan lebih bagus,” kata Teco dalam keterangannya.
“Pertandingan harus terhenti, terus babak kedua ada salah passing, lawan juga. Kualitas lapangan menurut saya kurang bagus, saya pikir bukan cuma di sini saja (Indomilk Arena),” ujarnya menambahkan.
Teco pun menyarankan stakeholder sepakbola Indonesia untuk fokus membenahi hal ini lebih dulu. Bahkan ia tak ragu ini adalah masalah yang lebih penting didahulukan ketimbang menerapkan Video Assistant Referee (VAR).
Berkaca ke Bali United, ia mengaku sudah cukup puas manajemen timnya peduli dengan masalah infrastruktur. Dari kualitas Stadion Kapten I Wayan Dipta yang terus dipercantik hingga pembangunan Training Center nan mumpuni.
“Ini juga pasti pemain kami hilang konsentrasi, di dalam ruang ganti kami tidak tahu bisa main lagi atau ditunda. Setelah kami balik main lagi, kami bisa cetak gol dulu, seharusnya kami bisa pertahankan, tapi mereka (Dewa United) punya kualitas, cetak gol balasan,” tutur Teco.
“Seharusnya PSSI dan LIB fokus dari situ. Kemarin ada yang tanya soal VAR, saya jawab lebih penting lapangan daripada VAR, tapi VAR waktu datang bisa memperbaiki kualitas sepakbola, menurut saya lapangan lebih penting,” ucapnya.
“Di Bali sana, setelah saya masuk, saya bicara sama manajemen. Kami punya lapangan yang bagus, terus di training center kami punya tiga lapangan berkualitas buat latihan. Ini contoh yang bagus buat klub lain demi sepakbola yang semakin bagus,” katanya lagi.