Fajar Alfian/Muhammad Rian sudah bukan lagi ganda putra terbaik dunia. Mereka kini berada di peringkat kelima dunia. Lantas masihkah mereka terbebani, apalagi di tengah ramainya celotehan netizen?
Fajar/Rian memang mengalami sejumlah perubahan ranking dalam beberapa bulan terakhir, seiring dengan kiprahnya di turnamen-turnamen yang mereka ikuti.
Mereka mulai tergusur sebagai ganda putra peringkat satu dunia pada 10 Oktober 2023. Keterpurukan prestasi juara All England 2023 itu terjadi usai mereka mengalami periode sulit.
Setelah mengawali triwulan musim 2023 dengan menjadi juara di Malaysia Open dan All England, prestasi Fajar/Rian mengalami perubahan dibandingkan masa kejayaannya. Belum lagi, mereka sempat diganggu persoalan cedera.
Saat itu legenda hidup bulutangkis Christian Hadinata, yang kini membantu PBSI, menilai Fajar/Rian mengalami pressure karena posisinya di puncak. Ia sempat berharap agar Fajar/Rian dapat kembali ke performa terbaiknya seiring ranking yang turun.
Kini nyaris dua bulan berjalan sejak turun posisi, Rian kembali ditanyakan terkait hal itu. Masihkah mereka merasakan beban setelah tak menjadi nomor satu dunia?
“Semua beban pasti ada. Tinggal bagaimana kitanya saja, menghadapinya harus bagaimana,” kata Rian kepada pewarta di Pelatnas PBSI, Cipayung.
Rian juga tak menepis saat ini kondisinya dan Fajar dalam posisi yang serba salah, apalagi di tengah paceklik gelar juara. Tapi mereka berusaha untuk tetap melakukan yang terbaik.
“Ya, kalau kita pikirin terus omongan-omongan dari netizen yang ada kitanya kesal tersendiri ya. Masukan bagus kita ambil, kalau misalkan kurang bagus tidak usah didengarkan. Maksudnya dengarkan tapi tak dimasukkan ke dalam hati,” katanya.
“Siapa sih yang mau kalah, semua pemain pasti mau menang dan menunjukkan yang terbaik. Cuma ada memang ada beberapa kendala. Bukan hanya saya, pada pasangan lain juga ada. Mungkin masih belum bisa menemukan solusinya,” Rian mempertegas.