Pasukan Israel menembak mati empat warga Palestina di Tepi Barat. Dua di antaranya merupakan remaja.
Kamis (7/12/2023), salah satu korban, Omar Abu Bakr (16) terbunuh usai tertembak peluru. Dia tertembak oleh tentara Israel di bagian dada.
“Peluru tersebut ditembakkan oleh tentara pendudukan (Israel) di Yabad,” kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan.
Kemudian, korban lainnya, Abdul Nasser Mustafa Riyahi (24), meninggal karena luka-lukanya setelah ditembak di kamp pengungsi Balata dekat Nablus. Selain itu, Abdul Rahman Imad Khaled Bani Odeh (16) dan Moath Ibrahim Zahran (23) tewas akibat tembakan Israel di desa Tamun dan kamp pengungsi Al-Fara di dekatnya.
Seorang koresponden AFP di Tamun melihat tentara Israel memasuki desa untuk melakukan penangkapan dan menyaksikan bentrokan dengan warga. Lebih jauh ke selatan, di kamp pengungsi Dheisheh dekat Betlehem, tiga warga Palestina “terluka akibat peluru pendudukan (Israel), salah satunya serius”, kata kementerian itu dalam pernyataan terpisah.
Sebagai informasi, kelompok Hamas dari Gaza melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober lalu. Serangan itu menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 240 orang.
Sebagai tanggapan atas serangan itu, Israel melancarkan serangan udara dan serangan darat di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 16.200 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.