Kericuhan terjadi selepas laga Gresik United kontra Deltras Sidoarjo di Liga 2 2023/2024. PT Liga Indonesia Baru (LIB) meminta semua pihak menjaga situasi.
Insiden terjadi di sekitar Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, seusai laga pada Minggu (19/11/2023). Menurut Ketua Panpel Gresik United Muhammad Syamsul Dluha, ada 28 korban (17 suporter dan 11 polisi) dari insiden sesuai laga yang berakhir dengan kemenangan tim tamu tersebut.
“Kita cek semua, sebagian besar sudah pulang,” kata Syamsul pada media lokal yang dibagikan PT LIB.
Hal tersebut terjadi bukan karena keributan antar kelompok suporter. Melainkan karena protes dari pendukung Gresik United kepada manajemen tim, terkait hasil beberapa pertandingan terakhir dan permintaan pergantian pelatih.
“Fans Gresik United tidak meluapkan amarahnya kepada tim Deltras. Hanya saja mereka tadi sempat ingin menyuarakan aspirasi ke manajemen atas hasil kekalahan tersebut. Selebihnya kami tidak tahu detail kejadiannya, karena tim masih berada di dalam stadion,” jelas Dian Felani, Manajer Deltras dalam pernyataan resminya.
Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus menyesalkan kejadian tersebut. Kembali ia berharap tak akan ada kejadian serupa. Ferry juga memohon, selepas ini pihak-pihak terkait bisa bertemu dan berkomunikasi secara langsung .
“Kami berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi. Kami menyadari setiap pendukung tim selalu memiliki aspirasi dan harapan yang tinggi. Namun semua harus dikomunikasikan dengan baik. Semua bisa diselesaikan dengan kepala dingin,” kata Ferry Paulus.
“Kami akan sangat mendukung adanya upaya pertemuan dengan semua pihak agar semuanya kondusif. Kami akan selalu melakukan yang terbaik untuk menjaga kompetisi yang kita banggakan bersama,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam keterangan resminya, PSSI juga menunjukkan perhatiannya. Lewat Ketua Komite Ad Hoc Suporter PSSI Arya Sinulingga menegaskan bahwa pihaknya akan bergerak cepat dan berkomunikasi dengan semua pihak.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Asprov Jatim dan teman-teman suporter yang di Jawa Timur untuk berkoordinasi dengan suporter di Gresik United. Kami juga akan berkoordinasi dengan Polda Jatim,” jelas Arya Sinulingga.
Lebih dari itu, PSSI akan berkoordinasi dengan pihak PN-SSI (Presidium Nasional Suporter Sepakbola Indonesia) di Jawa Timur. Menurut Arya, dalam waktu dekat, bantuan juga bakal diberikan jika ada pihak-pihak yang terluka.
“Teman-teman suporter juga saya dapat info di Jawa Timur mereka akan berkoordinasi dengan suporter di Gresik dan akan membantu kalau ada yang korban dari pihak kepolisian dan suporter,” ucapnya.