Timnas Indonesia U-17 dikalahkan Maroko di laga terakhir fase grup Piala Dunia U-17 2023. Usai laga, tim menghampiri suporter, lalu merenung di tengah lapangan.
Garuda Muda kecolongan dua gol di babak pertama dalam laga di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Kamis (16/11/2023). Anas Alaoui membuka keunggulan 1-0 Maroko lewat titik putih pada menit ke-29.
Abdelhamid Ait Boudlal menggandakan keunggulan timnya menjadi 2-0 pada menit ke-38. Nabil Asyura memperkecil ketertinggalan Timnas U-17 menjadi 1-2 lewat tendangan bebas pada menit ke-42.
Di babak kedua, Maroko menambah satu gol lagi lewat Mohammed Hamony. Pemain bernomor punggung 18 itu melepaskan tendangan mendatar yang masuk di sela-sela kaki kiper Timnas U-17 Ikram Al Giffari.
Kekalahan ini bikin peluang Timnas U-17 lolos ke babak selanjutnya menjadi menipis. Tim asuhan Bima Sakti masih harus menunggu laga-laga dari grup lainnya.
Achmad Zidan nampak tersungkur di lapangan dan meratapi kekalahan ini. Ia dihampiri beberapa pemain Maroko yang mencoba menyemangatinya, ia kemudian dijemput rekan-rekannya dari Timnas U-17 sambil berjalan tertatih-tatih.
Timnas U-17 sadar peluang lolos tipis, mereka pun seolah mengucapkan salam perpisahan dengan Piala Dunia U-17. Seusai laga, Arkhan Kaka Cs menghampiri suporter yang sudah memberikan dukungan sepanjang fase grup.
Di momen ini sebagian besar suporter sudah meninggalkan stadion, bahkan sebelum laga usai karena Timnas U-17 tertinggal 1-3 sampai injury time. Tapi kelompok besar suporter masih belum beranjak dari tribune selatan yang diisi oleh Ultras Garuda.
Iqbal Gwijangge selaku kapten memimpin rekan-rekannya mengucapkan rasa terima kasih ke suporter. Di tribune selatan, para pemain disambut meriah oleh Ultras Garuda.
Kemudian para pemain dan Ultras Garuda kompak menyanyikan lagu ‘Bagimu Negeri’ bersama. Ritual ini kemudian diakhiri dengan aplaus yang dilakukan kedua belah pihak.
Selesai dari itu, semua pemain kemudian berkumpul di tengah lapangan bersama staf pelatih lainnya. Mereka merenungi dan meratapi kekalahan yang berpotensi mereka tersingkir dari Piala Dunia U-17.
Baru pada sekitar pukul 21.14 tim beranjak meninggalkan lapangan, di saat stadion sudah mulai kosong ditinggal suporter dan semua pihak yang terlibat dalam pertandingan.