Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi menjadi andalan Indonesia di sektor ganda putri Kumamoto Japan Masters 2023. Status itu otomatis diperoleh setelah rekannya, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Apri/Fadia terpaksa tak tampil di turnamen BWF World Tour Super 500 yang bergulir 14-19 November, karena Apri masih menjalani perawatan karena cedera betis kanan yang diderita di final Hylo Open lalu.
Meskipun harus menjadi menjadi andalan, Ana/Tiwi tak terbebani. Mereka malah bersemangat untuk berprestasi.
“Setiap tampil ke kejuaraan, saya selalu semangat. Di Jepang Masters ini saya ingin tampil optimal untuk berprestasi dan juga menambah poin rangking dunia saya,” kata Ana, dalam rilis PBSI.
Di babak pertama, Ana/Tiwi langsung berjumpa wakil tuan rumah, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi, ganda putri Jepang ranking 15 dunia. Keduanya belum pernah berjumpa dalam turnamen internasional mana pun.
Tekad Sama dari Sektor Ganda Campuran
Tak hanya ganda putra yang bertekad mengukir prestasi di turnamen Japan Masters, dua ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati juga punya ambisi yang sama.
“Sepanjang saya bisa bermain baik, tentu hasilnya akan mengikuti,” kata Rehan.
“Saya tidak merasa terbebani tampil di sini. Hanya, saya ingin menikmati setiap pertandingan dan semoga hasilnya positif untuk mendongkrak poin rangking,” Rehan menandaskan.