Israel menggempur wilayah Utara Jalur Gaza, Palestina, menggunakan rudal. Warga Gaza yang selamat menceritakan ngerinya gempuran rudal Israel terhadap warga sipil.
Jumat (10/11/2023), warga yang selamat dari serangan Israel di Jalan Salah al-Din, jalan utama menuju Selatan, yang Israel janjikan akan menjadi rute yang aman, mengatakan mereka sedang berjuang untuk memulihkan banyak warga sipil yang terluka.
Seorang pria yang membantu mengangkut keluarga ke arah Selatan mengatakan dua rudal jatuh tepat di tengah Jalan Salah al-Din.
“Ada banyak yang terluka dan menjadi martir…banyak sekali,” katanya, dari pintu masuk rumah sakit terdekat.
“Saya bahkan tidak bisa menghitung. Yang saya bawa sendiri ke rumah sakit ada lima (martir). Saya yakin masih banyak lagi yang datang setelah saya,” ujarnya.
Korban selamat lainnya mengatakan warga sipil yang melarikan diri terkena rudal, bukan peluru artileri. “Pilot militer sadar bahwa mereka adalah warga sipil yang tidak bersalah; terpaksa meninggalkan rumahnya,” ujarnya.
Warga sipil lain yang tampak terluka mengatakan semua orang di daerah tersebut adalah warga sipil tidak bersenjata.
“Kami membantu sesama warga Gaza, orang tua, orang cacat, perempuan dan anak-anak. Pesawat-pesawat tempur Israel menembaki perempuan dan anak-anak. Tubuh mereka terpotong-potong; kami bahkan tidak bisa mengumpulkan sisa-sisanya,” katanya.
“Mengapa Anda melemparkan bom ke warga sipil setelah Anda secara khusus menyuruh mereka meninggalkan Kota Gaza,” imbuhnya.