Duh! Pemprov Jabar Tak Anggarkan Tembok Antilongsor Jembatan 2 Cilebut

Sebagian pembangunan tembok penahan tanah (TPT) untuk menanggulangi longsor di Jl Raya Cilebut sudah selesai. Namun ada bagian jurang rawan longsor dan belum diberi TPT antilongsor, yakni di sekitar Jembatan 2 di sudut Kota Bogor itu. Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum menganggarkan proyek di jurang dekat Jl Jembatan 2 itu. Bagaimana dong?

“(Anggaran) Sudah diusulkan, namun masih menunggu informasi dari penganggaran. Untuk 2024 masih tidak ada anggaran kegiatan fisik di kegiatan APBD,” kata Yulianti Juhendah selaku pengelola Sumber Daya Air (SDA) Ahli Muda Dinas SDA Jawa Barat, kepada detikcom, Kamis (9/11/2023).

Pihak Dinas SDA Jawa Barat mengaku sudah mengusulkan anggaran untuk perbaikan tebing jurang di Jl Raya Cilebut itu. Namun demikian kini muncul kepastian, pembangunan kawasan itu tidak dianggarkan di tahun depan.

“Sudah diusulkan. Masih menunggu info dari penganggaran. Untuk 2024, masih tidak ada anggaran kegiatan APBD,” kata Yulianti.

Untuk jalan keluar dari ketiadaan anggaran, Yulianti tidak bisa memberi janji. Bila memang APBD Jawa Barat tidak mengakomodasi pembangunan di Jl Raya Cilebut itu, maka ada satu langkah lagi yang bisa ditempuh.

“Saya nggak bisa ngasih jawaban pasti, karena sebenarnya untuk perkuatan tebing jalan bukan masuk pada ranah kami yang berfokus pada Sumber Daya Air khususnya saluran irigasi dengan output areal sawah. Tapi kami tetap berusaha maksimal. Kalau tidak bisa masuk di APBD provinsi, kami coba koordinasi lagi dengan berbagai instansi,” kata Yulianti.

Jangankan untuk tebing Jl Cilebut seberang Jl Jembatan 2, bagian lain yang juga memerlukan TPT juga belum semuanya bisa dipenuhi pembangunannya. Adapun pembangunan TPT di seberang Jl Jembatan 3 dinyatakannya sudah selesai.
Lewat detikcom Do Your Magic, warga setempat bernama Gibran sudah melaporkan ini sejak Januari 2021 silam. Namun hingga kini, tebing jurang tersebut belum mendapatkan pembangunan.

“Ini tebing Jembatan 2 yang saya keluhkan belum dibangun apa-apa. Sementara tebing di Jembatan 3 sudah selesai dibangun sama Pemda Bogor,” kata Gibran kepada detikcom Do Your Magic, tadi.

Antara Jembatn 2 dengan Jembatan 3 terpisah jarak sekitar 500 meter. Kawasan Jl Raya Cilebut ini memang bersisian dengan jurang dan rawan longsor. Gibran ingin agar tebing Jembatan 2 segera dibangunkan tembok antilongsor.

Dihubungi terpisah, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyatakan daerah Jl Raya Cilebut itu merupakan daerah saluran Cisadane Empang atau Kali Cipakancilan. Kewenangan ada di tangan Dinas SDA Provinsi Jawa Barat. Tugas Pemerintah Kota Bogor adalah menertibkan lapak-lapak di sepanjang sempadan sungai, namun penertiban bangunan perlu koordinasi dengan Satpol PP dan Dinas SDA Provinsi Jawa Barat.

“Di samping itu anggaran yang dibutuhkan sepertinya cukup besar mencapai lebih dari Rp 30 miliar yang diharapkan dipenuhi dari sumber APBD Provinsi,” kata Dedie, dihubungi detikcom secara terpisah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *