Polisi Turki menembakkan gas air mata untuk membubarkan unjuk rasa pro-Palestina yang dilakukan di luar Pangkalan Udara Incirlik, Turki tenggara. Pangkalan militer itu menampung pasukan Amerika Serikat (AS) di Turki.
Senin (6/11/2023), gas air mata ditembakkan hanya beberapa jam sebelum kedatangan diplomat utama Washington tiba di Ankara pada Minggu (5/11) malam waktu setempat.
Seorang fotografer AFP mengatakan polisi turun tangan ketika massa mulai berjalan menuju pangkalan setelah mengadakan unjuk rasa damai di Incirlik.
Gambar di media sosial menunjukkan beberapa ratus orang yang mengibarkan bendera Palestina berlari melintasi lapangan dikejar oleh polisi, yang juga menggunakan meriam air. Tidak ada laporan korban luka atau penangkapan. Pejabat AS tidak memberikan komentar.
Pangkalan pesisir Mediterania dimiliki oleh Turki tetapi digunakan oleh Angkatan Udara AS dan kadang-kadang Angkatan Udara Kerajaan Inggris, sehingga memberi mereka akses strategis ke sebagian besar Timur Tengah.
Protes IHH ini bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Ankara, yang akan tiba Minggu malam dan bertemu Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan pada Senin hari ini.
Hampir 1.000 orang juga berunjuk rasa pada Minggu (5/11) di luar kedutaan AS di Ankara. Sementara itu di Perancis, ribuan orang melakukan unjuk rasa di kota selatan Marseille untuk mendukung Palestina dan menyerukan gencatan senjata di Gaza.