Xavi Hernandez berhasil membawa Barcelona menjadi kampiun LaLiga. Hasil manis itu didapat setelah Xavi membuka diri ke pemain usai digilas Real Madrid.
Xavi akhirnya sukses menjadi orang yang meraih juara LaLiga bersama Barcelona sebagai pemain dan pelatih. Ini juga mengakhiri puasa gelar liga selama tiga musim beruntun.
Hasil yang didapat Xavi ini semula seperti diragukan karena Barcelona kalah 1-3 melawan Real Madrid di Bernabeu pada putaran pertama. Sebelum kekalahan itu, Blaugrana juga cuma mampu mencetak dua gol di masing-masing laga melawan Mallorca dan Celta Vigo.
Xavi menjelaskan bahwa dirinya mengubah pendekatan ke pemain usai kekalahan melawan Madrid. Dulu dirinya sebagai sosok yang banyak bicara, kemudian menjadi orang yang lebih banyak mendengar pemain.
“Saya membuat mereka berbicara karena saya selalu berbicara. Mereka sudah mengenal saya: Saya mencoba untuk menjadi alami, saya mencoba untuk jujur, tulus, saya mencoba untuk mengatakan kepada mereka perasaan saya, apa yang telah kami tingkatkan dan apa yang tidak. Dan pada akhirnya saya membuat mereka berbicara,” kata Xavi dalam bincang-bincangnya dengan Sport.
“Saya bertanya kepada mereka perasaan apa yang mereka miliki, apakah masalahnya mungkin pada pelatihnya. Saya membuka komunikasi sendiri. Saya mengatakan kepada staf untuk tinggalkan saya sendiri dengan para pemain. Saya selalu mencoba untuk memahami apa yang mereka rasakan dan saya pikir itu berjalan dengan sangat baik, pembicaraan berjalan dengan sangat baik,” sambungnya.
Xavi menjelaskan cara itu berjalan baik karena para pemain langsung terlihat tenang. Seluruh unek-unek pemain seperti tersalurkan.
“Itu adalah pembicaraan yang sangat panjang, hampir dua jam dan saya pikir itu sangat positif, sangat positif. Setiap orang atau hampir semua orang berbicara dan mengungkapkan perasaan mereka, perasaan yang mereka miliki dan entah bagaimana pemain merasa tenang.”
“Di sana saya pikir tim itu dikemas dan dari sana, lihat!kami menyatu. Saya tidak tahu berapa banyak kemenangan sampai kami mencapai dua gelar. Saya pikir itu adalah kunci musim ini,” Xavi menegaskan.