Vinicius Junior jadi korban serangan rasisme saat tampil di markas Barcelona. Los Cules masih kesulitan menemukan identitas pelaku pelecehan rasial tersebut.
Segelintir penonton di Estadi Olimpic Lluis Companys menghina Vinicius secara rasial pada El Clasico antara Barcelona vs Real Madrid akhir pekan lalu. Kasus rasisme ini diselidiki LaLiga dan dilaporkan ke kepolisian.
“LaLiga bekerja sejak awal mengidentifikasi individu-individu yang terlibat dalam penghinaan rasis dan akan mengajukan tuntutan yang setimpal, seperti sebelumnya,” begitu isi pernyataan resmi LaLiga.
“Kami berkoordinasi dengan Mossos d’Esquadra (kepolisian Catalunya) dan klub Barcelona,” jelas LaLiga.
Barcelona turut mengumumkan langkah mereka menyelidiki laporan pelecehan rasial terhadap Vinicius. Jika terbukti bersalah, maka pelaku dijerat pasal kejahatan rasisme.
Barcelona dan kepolisian Catalunya belum berhasil menemukan pelaku hingga Kamis (2/11/2023). Bukti video yang didapat dari LaLiga belum cukup untuk mengidentifikasi pelaku.
Lokasi duduk terduga pelaku di stadion sudah diketahui dan tampaknya mereka bukan anggota klub. Kursi tersebut diberikan oleh sponsor, sehingga tidak disebutkan namanya kepada klub, dan itu membuat sulit dalam menemukan pelakunya.
Kasus rasisme di El Clasico menjadi yang kesekian kalinya diterima Vinicius Junior. Winger Real Madrid itu sering jadi sasaran pelecehan rasial di pertandingan Liga Spanyol sejak musim lalu.