Pevoli Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi dikabarkan mendapat gaji fantastis dari Daejeon Cheng Kwan Jang Red Sparks, yakni sebesar Rp 1,579 Miliar per tahun.
Bergabungnya Megawati sebagai salah satu pemain Asia di Liga Voli Putri Korea Selatan mencuri perhatian pecinta voli belakangan ini. Bukan hanya menjadi atlet voli pertama Indonesia yang bermain di Korsel.
Pevoli Indonesia berusia 24 tahun itu juga menjadi viral lantaran besaran gaji yang diterimanya.
Seperti dilansir dari Korea JoongAng Daily, ada tujuh pemain baru yang bergabung di Liga Voli Putri Korea melalui draft perdana V League Asian Quarter. Ialah sistem baru yang diadopsi sehingga tim dapat menambahkan pemain asing tambahan ke skuad mereka dari negara-negara Asia terpilih.
Adapun aturan V League menetapkan bahwa setiap tim hanya boleh memiliki satu pemain asing di skuadnya, namun Asosiasi Bola Voli Korea mengadopsi sistem Asian Quarter pada September lalu untuk mendorong tim merekrut pemain terkemuka Asia dengan harga yang lebih masuk akal dibandingkan pemain Korsel.
Total ada 23 pemain dari enam negara, terdiri dari delapan dari Thailand, enam dari Filipina, tiga dari Jepang, tiga dari Indonesia, dua dari Hong Kong, dan satu dari Taiwan telah mendaftar untuk draft yang berlangsung di Stanford Hotel Seoul di Distrik Mapo, Seoul barat, beberapa waktu lalu.
Adapun penentuan pemain yang direkrut dengan cara menentukan urutan pemilihan dari ketujuh tim V League secara acak oleh satu ofisial. Hwaseong IBK Altos menjadi yang pertama, memilih Pornpun Guedpard dari Thailand, menjadikan Guedpard sebagai setter asing pertama yang bermain untuk tim putri V League.
Suwon Hyundai Engineering & Construction Hillstate kemudian menjadi tim kedua yang memilih dan memutuskan merekrut Wipawee Srithong dari Thailand. Sedangkan Daejeon KGC merekrut Megawati Hangestri Pertiwi, dan Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass merekrut Thanacha Sooksod dari Thailand.
Sementara itu, tim peringkat terakhir musim lalu, Gwangju AI Peppers, merekrut pemain voli Filipina-Amerika Mar-jana Phillips. Lalu GS Caltex Seoul KIXX mengontrak Medi Yoku dari Indonesia, dan pemenang liga musim lalu Incheon Heungkuk Life Pink Spiders memilih pemain Jepang, Reina Tokoku.
Masih menurut Korea JoongAng Daily, para pemain terpilih itu akan mendapatkan gaji sebesar 100 ribu dolas AS per tahun atau setara dengan Rp 1,579 miliar.
Meskipun nominalnya terdengar cukup besar, namun jumlah itu ternyata hanya setengah dari gaji awal pemain asing yang ada.
Terlepas dari bayaran yang diterima, Megawati sejauh ini maksimal memberikan performa terbaiknya saat bertanding bersama Red Sparks. Ia kerap menjadi pahlawan bagi timnya dan membawa kemanangan dalam empat pertandingan yang sudah dilakoni.
Terbaru, ia menjadi pencetak poin terbanyak, 22 angka, pada pertandingan Minggu (29/10) yang dimenangi Red Sparks dengan skor 3-0 (25-22, 25-21, 25-16) atas Suwon Hyundai E&CHillstate.