Bacawapres sekaligus Ketum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengaku mengikuti arahan dari sejumlah kiai untuk berkoalisi dengan Anies Baswedan dan bersyukur tidak berkoalisi dengan yang satunya. Partai Demokrat menilai pernyataan Cak Imin wajar sebab setiap partai politik (parpol) memiliki pilihan politik masing-masing.
“Kami menghormati pilihan politik masing-masing partai dalam membangun komunikasi dan menentukan pilihannya untuk bekerja sama atau berkoalisi,” kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat kepada wartawan, Selasa (31/10/2023).
“Adalah wajar jika dalam merumuskan dan menentukan langkah-langkahnya, setiap partai akan memperhitungkan situasi dan kepentingan strategisnya. Dalam perspektif ini, pernyataan Cak Imin adalah wajar dan bisa dipahami,” lanjutnya.
Meski demikian, Kamhar mengatakan waktu dan rakyat yang akan menjawab siapa capres dan cawapres yang akan menang. Dia menyebut pada saat pencoblosan nanti, rakyat yang akan berperan menentukan siapa yang akan mereka pilih.
“Namun di balik itu semua, waktu yang akan menjawab dan rakyat yang akan menilai. Dari tiga pasangan capres dan cawapres yang diusung tiga poros koalisi yang terbentuk, mana yang paling dipercaya yang kemudian memenangkan pikiran, hati dan pilihan rakyat. Pada 14 Februari 2024 nanti, rakyatlah yang akan menjadi hakim, yang akan memutuskan melalui penggunaan hak suara di TPS,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kamhar menyampaikan Demokrat akan berjuang untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Kami tentunya akan menggunakan segenap daya dan upaya untuk menghantarkan Pak Prabowo menjemput mandat rakyat, memenangi kontestasi Pilpres menjadi Presiden RI ke-8,” imbuhnya.
Sebagai informasi, PKB sempat berkoalisi dengan Gerindra. Namun, arah koalisi PKB berubah dan Cak Imin akhirnya berduet dengan bakal capres Anies Baswedan. Pasangan Anies-Cak Imin juga sudah mendaftar ke KPU.
Demokrat juga sempat berada di Koalisi Perubahan yang mengusung Anies sebagai bacapres. Namun, Demokrat akhirnya memilih meninggalkan koalisi setelah NasDem mengumumkan Cak Imin sebagai bacawapres pendamping Anies.
Cak Imin Bersyukur
Cak Imin sebelumnya menceritakan momen bergabung dengan Koalisi Perubahan. Cak Imin mengaku mendapat masukan dari sejumlah kiai untuk berpasangan dengan Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
“Alhamdulillah gairah semangat perubahan dari berbagai penjuru, dari Aceh sampai Papua yang saya datangi, gairah perubahan luar biasa,” kata Cak Imin dalam sambutannya di acara Silahturahmi Kiai Kampung se-Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (31/10).
Cak Imin menyebut dirinya mengikuti arahan dari kiai itu. Dia pun merasa bersyukur tak jadi berkoalisi dengan yang satunya.
“Ini karena saya taat kepada perintah para kiai, para ulama yang sebelumnya. Alhamdulillah saya nggak jadi koalisi sama yang satunya,” tutur Cak Imin.
Dia menyebut arahan kiai itu sudah lama disuarakan. Namun, katanya, arahan itu baru dilaksanakannya beberapa bulan terakhir.
“Perintah itu saya anggap sebagai masukan yang belum bisa saya jawab. Perkembangan demi perkembangan, akhirnya sampai pada keputusan dan kebulatan tekad untuk pasangan bersama Mas Anies Baswedan,” kata dia.